Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Data Logger ELM 327, Pantau Mesin Lebih Akurat

billy - Senin, 12 Agustus 2013 | 12:54 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Mesin modern yang sudah mengadopsi sistem OBD 2 (On Board Diagnostic 2) sangat memudahkan para penggunanya untuk melakukan diagnosa. Dahulu kala, ketika masih menggunakan OBD 0 atau OBD 1, setiap merek kendaraan menggunakan scan tool masing-masing pabrikan. Semenjak tahun 2000, praktis semua pabrikan kendaraan roda empat menggunakan standar yang sama, OBD 2 dengan diagnostic port 16 pin.

Hal ini sangat membantu pemilik jika ingin memantau kerusakan, atau sekadar me-reset check engine, walau bisa juga sebagai data logger. Alatnya sederhana dan terbilang cukup terjangkau. Harga di pasaran sekitar Rp 700 ribu. “Ada yang dikoneksikan ke laptop sebagai monitor, ada juga yang terkoneksikan ke tablet atau iPhone,” terang Andreas William yang mengaplikasikan pada Honda Jazz RS 2010.

Selain hardware OBD 2 model ELM 327, diperlukan juga application khusus di laptop ataupun gadget lain yang akan digunakan. Tinggal search dan download. Sebagian besar aplikasi yang lengkap harus bayar. Jikalau yang di-download versi free, biasanya hanya untuk code reader check engine, namun ada juga diberikan 1 paket saat pembelian ELM 327 berupa CD software.


Cara mengoperasikan cukup mudah. Pertama pastikan kunci kontak ON atau mesin hidup, lalu tinggal cari saja soket OBD 2 di kendaraan masing-masing, kemudian colok ELM 327. Biasanya penempatan di bawah setir, namun ada juga yang di bagian lain,” ujar pemukim daerah Green Garden, Jakbar. Setelah connect ke soket OBD 2 16 pin, segera aktifkan wifi, Bluetooth atau jika masih menggunakan USB kabel data, segera sambungkan ke laptop ataupun iPad. “Kalau model terbaru sih menggunakan wifi seperti yang gue pakai,” terang anggota komunitas Nozzle ini.

Jika sudah connect seluruhnya, tinggal memainkan menu yang tersedia. Misalnya mau lihat keseluruhan data logging seperti fuel trim, air flow meter, engine coolant temperature, intake air temperature dan lain-lain semua tersedia dan sangat akurat karena terkoneksi dengan ECU.

Sedangkan untuk membaca kode kerusakan (check engine) juga mudah, tinggal pindahkan ke menu code reader, lalu sensor yang rusak akan terbaca. Untuk mengukur tenaga dan torsi pun juga bisa, namun tidak akan seakurat diukur di dynamometer.

Soal display, jika menginginkan model gauge terdapat 2 pilihan analog atau digital. “Semua tergantung software-nya, kalau yang murah, tentu tidak selengkap ini. Software yang gue gunakan seharga Rp 479 ribu,” tutup Andreas. (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa