Padahal, kejadian tersebut dapat dihindari jika konsumen mengetahui kadar kepekatan dan Visible Light Transmission (VLT) yang merupakan satuan persen dari jumlah cahaya dari luar yang masuk ke kabin. Serta Visible Light Refllectance (VLR) atau efek cermin dari kaca film mereka.
“Kebanyakan konsumen hanya mementingkan kegelapannya, tanpa memperhatikan Visible Light yang merupakan indikator cahaya yang masuk ke dalam kabin. Caranya bisa lihat di brosur atau tes dengan Transmission Meter,” buka Christopher Sebastian, General Manager PT Makko Raya Cemerlang, distributor Masterpiece.
“Sebagai contoh, spesifikasi sebuah kaca film dengan VLT 34 persen dan VLR 20 persen akan memiliki pantulan dan visibilitas yang lebih baik dari angka VLT 47 persen dan VLR 8 persen meski tingkat kegelapan sama-sama 40 persen,” urai Christoper.
Selain itu, ketahui juga teknologi rejection pada kaca film agar tak terkecoh saat membeli. “Teknologi kaca film sudah berkembang pesat. Diantaranya sistem Two Way Vision pada semua produk Masterpiece yang membuat kaca film dengan kadar kepekatan diatas 60 persen masih terlihat terang dari dalam kabin," pungkasnya.
So, tak perlu lagi melubangi kaca film untuk mengintip spion lagi ya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR