Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kenali Penyakit Transmisi Matik

billy - Rabu, 8 Mei 2013 | 13:02 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Transmisi otomatis memang pintar, tapi tetap perlu dirawat supaya kinerja tetap maksimal. Jika lalai melewati fase perawatan, jangan aneh jika akhirnya ngambek.

"Penyakit paling parah dari transmisi otomatis, tidak mau berjalan sama sekali. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut," buka E. Moch Holil B, punggawa bengkel Wani Matic di komplek Pinang Griya Permai, Ciledug, Tangerang.

Kerusakan pada material yang ada di dalam tubuh transmisi serta kekurangan oli secara akut bisa mengakibatkan hal tersebut. Kerusakan material, biasa disebabkan karena umur pakai.

Cara penggunaan transmisi otomatis yang kelewat ekstrem juga mampu mempercepat umur pakai. Kebocoran oli transmisi sangat mungkin terjadi, karena di dalam girboks tersebut terdapat seal-seal dari karet yang juga memiliki usia pakai.


Terkadang pula ditemui bunyi yang mengganggu telinga. Ini akibat material yang rusak. Juga karena gigi masuk secara bersamaan. Hal ini akibat dari body valve yang berfungsi mengatur masuknya gigi terganggu kinerjanya.

Torque converter yang mulai rusak juga mengakibatkan transmisi bunyi. Pada komponen ini biasanya kerusakan disebabkan umur pakai yang sudah mencapai lebih dari 10 tahun.
Keluar bunyi lalu mobil tak mampu berjalan, menjadi pertanda as roda terlepas. "Meski lepas, tapi rpm dan kecepatan tetap berjalan. Sebab indikator untuk kecepatan biasanya ada di differential," ujar Holil.

Masalah lain tak mau pindah gigi. Kotornya body valve lagi-lagi menjadi salah satu penyebab hal tersebut. Atau, mengabaikan penggantian filter oli transmisi. Solenoid yang kotor atau sensor mesin lainnya juga menyumbang hal tersebut.

Regulator yang bertugas mengatur tekanan oli juga bisa membuat transmisi ogah pindah, karena regulator tak mau mengembang yang membuat jalur oli terus terbuka.

Tidak mau kick down juga kadang ditemui. Ini disebabkan karena ada komponen elektrikal kotor, atau error. Seperti solenoid kotor atau jika mobil sudah tua bisa juga karena kampas kopling habis. (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa