Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kelamaan Duduk Nyetir, Enggak Cuma Bikin Pegal

billy - Selasa, 29 Januari 2013 | 17:03 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Banjir dan macet yang melanda kota besar seperti Jakarta kini membuat waktu tempuh makin sulit diprediksi. Kemacetan yang dulu biasa terjadi pada pagi dan sore hari, kini berlangsung lebih lama. Jarak yang sama, kini perlu ditempuh dalam waktu lebih lama dibanding tahun lalu.

Tak hanya stres, rugi waktu dan uang karena lamanya di jalan. Kesehatan para pengemudinya pun lama-lama tergerogoti oleh macet. Salah satu penyebabnya, kelamaan duduk.


Perjalanan dari kawasan pemukiman di pinggiran Jakarta ke pusat kota seperti Gatot Subroto atau Sudirman, kini bisa mencapai 2 jam bahkan lebih. Sampai kantor lalu duduk lagi, bekerja dari jam 9 pagi sampai 6 sore. Bayangkan, itu dilakukan 2 kali sehari, 5 sampai 7 hari dalam seminggu.
No caption
No credit
No caption

Bukan cuma pegal karena kaki terus-terusan menginjak kopling atau punggung kaku, terlalu lama duduk bisa memicu berbagai penyakit. Dari obesitas, kolesterol dan tekanan darah tinggi sampai serangan jantung.

Menurut hasil penelitian Martha Grogan, kardiologis dari Mayo Clinic, Amerika Serikat, duduk dalam waktu lama seperti nyetir, bekerja atau nonton TV, sama merusaknya untuk kesehatan seperti rokok. “Karena duduk memperlambat metabolisme. Otot kita tidak berkontraksi, kecuali untuk mengetik. Tapi otot-otot besar seperti kaki atau punggung diam, tidak beraktivitas,” jelasnya.

Sebuah penelitian di Australia pada 2010 menemukan bahwa, duduk lebih dari 4 jam sehari bisa meningkatkan peluang problem jantung sampai dua kali lipat. Bahkan bagi yang teratur berolahraga sekalipun. Ini jadi makin parah ditambah stres dan polusi saat nyetir di tengah macet.


Yang tak kalah mengganggu, duduk terlalu lama juga memicu munculnya penyakit ambeien. Kalau sudah parah, untuk mengatasinya perlu dilakukan pembedahan. “Duduk terlalu lama menyebabkan aliran darah di sekitar anus terganggu, tekanan jaringan sekitar anus terhadap pembuluh darah bisa menyebabkan pelebaran pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah itu yang disebut ambeien,” kata dr. Mahesa Pranadipa Maikel, MH, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Jakarta.

Lalu, bagaimana kalau nyetir dan perjalanan lama ini tak terelakkan? Imbangi dengan gerak tubuh. Olah raga teratur, plus kebiasaan hidup aktif. Seperti parkir di tempat yang agak jauh, sehingga Anda mendapat kesempatan untuk jalan kaki.

Saat bekerja, sediakan waktu dan peluang untuk menggerakkan tubuh. Seperti memilih naik tangga daripada lift, atau sesekali berdiri dan jalan-jalan di sela kesibukan.

Satu lagi, kurangi stres akibat macet dengan banyak tersenyum. Wall Street Journal pernah membuat penelitian lewat 230 pemain baseball yang aktif sebelum tahun 1950. Hasilnya, pemain yang tidak tersenyum rata-rata umurnya 73 tahun. Sementara yang tersenyum, mencapai 80 tahun. (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa