Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cek Mobil Usai Terjang Banjir, Perhatikan Daerah Rembesan

billy - Senin, 14 Januari 2013 | 12:03 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Intensitas curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama, membuat beberapa ruas jalan tergenang air. Selain menimbulkan kemacetan di mana-mana, pengguna jalan dihadapkan pada situasi sulit ketika terjebak genangan air. Nekat menerjang atau menunggu sampai air surut?

Jika genangan air tinggi, risikonya mobil bisa mogok. Andaikan selamat dari kubangan air atau usai mobil kerendam saat berada di tempat parkir, ada hal lain di luar masalah teknis yang harus diperhatikan. Apakah kabin mobil kemasukan air?

MINIMAL 2-3 HARI

Jawabannya bisa, terutama air dapat masuk melalui lubang ventilasi atau karet-karet pintu. "Pada dek mobil (di bawah alas kaki) biasanya ada lubang buangan air, dari situ air masuk. Ini bisa dihindari dengan merapatkan pakai sealer," urai Toto Mustopa, Workshop Head Proton Edar Tanjung Duren, Jln. Arjuna Utara, Jakbar.

Hal sama disampaikan Daniel Saputra, manajer bengkel salon mobil ShowCar Garage di Jln. Meruya Ilir Raya, Jakbar. Ketika jalan-jalan utama di Jakarta tergenang air, ia kedatangan pelanggan yang mobilnya kerendam.

"Bagian dek bawah mobil sekarang ada karpet beludru, di bawahnya ada peredam suara. Kalau itu sudah kena air, apalagi sampai berlumpur, sebaiknya diganti. Kalau kena rembes sedikit dan airnya bersih, cukup dibersihkan," ujarnya.

No caption
No credit
No caption

Lalu angkat penutup lantai bagasi, perhatikan tempat ben serep. Di situ ada lubang yang ditutup karet. Meski lokasinya cukup tinggi, air dapat masuk jika karetnya sudah rusak.

Mobil yang sudah berumur, minimal di atas lima tahun, mesti lebih waspada jika melewati banjir. Karet di lubang pernapasan atau pada pintu mungkin kondisinya tidak bagus lagi.

Karet pintu sebagai kedap suara, jika sudah getas atau keras, tidak dapat menutup rapat dan kelenturannya sudah tidak main lagi, sebaiknya diganti. Air dapat menyusup dari sela-sela karet.

"Pada mobil baru jarang terjadi kebocoran dari karet pintu, tetapi rembesan dari dek kolong," terang Daniel. Atau, saat genangan airnya setinggi kap mesin, air masuk dari lubang-lubang di fire wall.

Selain rembesan di kabin, periksa juga kisi-kisi radiator dan kondensor AC. Biasanya kotoran nyangkut di situ. Sebaiknya segera dicuci steam bagian bawah mobil.

Untuk mobil-mobil Jepang, Daniel bilang bisa langsung dicuci bagian kolongnya. Namun pada beberapa mobil buatan Eropa dibawa ke bengkel resminya dulu, dari situ biasanya dikasih tahu apa yang harus dibersihkan.

Maksudnya ada produk tertentu yang terlalu berisiko untuk diangkat pakai single lift push (dongkrak hidraulis di bengkel cuci). Misal BMW seri 7 atau Mercedes C-Class.

Periksa juga lampu kabut, soket-soketnya bisa kotor kena lumpur. Bagian kelistrikan yang letaknya paling bawah ini, sebaiknya dikasih sealer.

Rem juga bisa tidak pakem, disc-nya bisa berkarat, bearing-bearing dan seal-seal ikut kotor. Kalau rem teromol harus harus dibuka untuk dibersihkan.

Setelah mobil menerobos genangan air, jangan terlalu lama untuk dibawa ke bengkel. Seumpama tidak sempat hari itu juga, jangan lebih dari 2-3 hari agar dampaknya belum merembet ke bagian lain yang membuat biaya keluar lebih banyak.

Ingat, mobil bukan perahu! (mobil.otomotifnet.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa