Seperti halnya yang membekali sistem audio di beberapa varian anyar macam Audi A8, Chevrolet Captiva, New Honda Jazz, Peugeot 508 Turbo, Toyota New Yaris. Head unit di semua mobil tadi sangat alergi dengan keping CD hasil konversi dari file audio menjadi format MP3, atau CD bajakan yang banyak dijajakan di pasaran umum.
Indikasi kalau head unit sudah dibekali fitur anti-pembajakan, sistem tak mau atau tidak bisa membaca format file dari keping CD yang diputar. Pada beberapa kasus, panel display muncul tulisan ‘No respon’ atau reading disc terus menerus (Gbr.1).
"Kebanyakan pemilik yang enggak sadar kalau head unit standar mobilnya sudah ada sistem itu (fitur anti-pembajakan), bakal panik karena dianggapnya rusak," ungkap Ariels, Service Advisor Honda Pondok Pinang, Jaksel.
Kondisi yang terjadi biasanya setelah keping CD 'tertelan' di head unit, tak mau dikeluarkan alias macet (jamming). Padahal ada kiat mudah untuk mengeluarkannya, sebab di beberapa model head unit sudah dilengkapi menu untuk me-reset ke kondisi normal (Gbr.2). Pada beberapa varian seperti Chevrolet Captiva terdapat lubang tombol bertuliskan ‘Security’.
Semisal pada New Jazz RS, cara mengatasi CD yang sulit dikeluarkan dari slot head unit, dengan cara menekan lubang kecil pada sisi bawah panel depan head unit model double DIN-nya menggunakan ujung paper clip atau batang keras apa saja yang ukurannya bisa masuk ke dalam lubang tombolnya (Gbr.3).
Pada beberapa model head unit aftermarket memang sudah dilengkapi menu untuk me-reset tersebut. Terutama jika terjadi kesalahan sistem seperti tidak mau membaca file lagu bajakan/MP3 atau macet saat CD hendak dikeluarkan.
Cara gampang lainnya, bisa terapkan metode sederhana dengan mematikan head unit beberapa saat, kemudian menghidupkannya kembali. Setelah kondisi ON, langsung tekan tombol eject untuk mengeluarkan CD yang tertelan akibat sistem ERROR.
Kondisi ini disarankan hanya diterapkan pada model integrated, yang tidak dilengkapi tombol reset untuk memuntahkan CD ke luar (Gbr.4).
Editor | : | billy |
KOMENTAR