Tak hanya fitur, beragam teknologi baru pun disematkan, guna memberikan kenyamanan berlebih. Salah satu yang ditonjolkan adanya chassis control. Apa itu dan bagaimana cara kerjanya? Yuk kita kupas.
Jalanan bergelombang penumpang tetap nyaman, active ride control membuat minim guncangan
Terdiri dari 3 hal; yaitu active ride control, active engine brake dan active trace control. “Ketiganya berfungsi untuk membantu pengendara lebih nyaman karena handling kendaraan lebih smooth dan sesuai dengan kemauan pengemudi,” terang Budi Nur Mukmin, Marketing Strategy and Communication Product Planning PT. Nissan Motor Indonesia.
Active ride control, teknologi ini bekerja untuk menyetabilkan pergerakan bodi di jalan bergelombang dengan mengontrol mesin dan rem, sehingga pergerakan bodi jadi tak liar.
Cara kerjanya, ketika berkendara di jalan bergelombang, maka chassis control akan mengaktifkan active ride untuk mengontrol putaran mesin dan rem, sampai kendaraan lebih stabil.
Active engine brake. Dengan transmisi matik apalagi CVT, tentu engine brake akan sangat minim, membuat mobil terasa ngeloyor ketika gas dilepas, apalagi di turunan.
Jalanan menurun, laju tetap terkontrol dengan bantuan active engine brake
Active trace control. Teknologi ini membantu pengemudi lebih mudah mengarahkan kendaraan saat di tikungan. Cara kerjanya, chassis control akan mengintervensi kedua rem roda depan yang oleh Nissan disebut “Modulating inside wheel’s brake,” sehingga roda yang di sisi dalam berputar lebih pelan, hasilnya mobil tak under steering dan mudah diarahkan.
Pakai Xtronic CVT, biar responsif sekaligus irit
Bertujuan agar mesin lebih responsif dan irit, Nissan mencangkokkan transmisi Xtronic CVT ke All New X-Trail. “Ada 80 komponen baru, yang didesain agar akselerasi lebih responsif sekaligus konsumsi bensin lebih irit,” terang Yunosuke Yamada, Senior Manager Nissan Technical Center South East Asia yang menggawangi All New X-Trail.
Beberapa perubahan mendasarnya meliputi perbaikan di belt dan pulley, pengecilan pompa oli, elektronik baru pada pengontrol tekanan oli dan pelebaran rasio gir.
Berikutnya ada D-Step Logic, dimana fitur ini akan aktif pada saat pengemudi melakukan akselerasi mendadak. D-Step Logic ini membuat kendaraan lebih responsif seperti layaknya girboks matik biasa, namun menjaga putaran mesin tetap di bawah 4.000 rpm, sehingga konsumsi BBM tetap terjaga.
Menikung lebih nyaman karena minim under steering, nurut!
Fitur itu meliputi Tumble Control Valve, untuk membuat emisi gas buang lebih bersih, dan Twin VTC (Valve Timing Control) untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR