Sampai saat ini, perkembangan telepon genggam atau gadget atau smartphone sangat pesat. Tak lagi untuk menelepon ataupun mengirim pesan singkat. Gadget dengan software Android atau IOS pun memiliki ragam aplikasi yang sangat menarik dalam bidang otomotif.
Internet membuat dunia seakan tanpa batas. Mulai dari pelayanan dalam berkendara, penunjuk rute atau GPS, sampai mengetahui seluk beluk mobil yang kita gunakan dalam keseharian. Intinya, mau tahu lokasi SPBU terdekat ataupun jenis oli yang tepat untuk mesin, bahkan pasang spidometer ekstra untuk memantau kecepatan. Sekarang tinggal lihat layar, segala informasi langsung tersedia.
Tentu saja, peletakan dan penggunaannya harus hati-hati. Hampir semuanya punya pengingat agar jangan mengoperasikan sambil berkendara. Pun begitu, mesti dilihat lagi karena beberapa aplikasi hanya bisa dibuka ketika gadget dalam posisi vertikal atau horisontal.
“Untuk yang tinggal di Jakarta seperti saya, aplikasi penunjuk jalan dan kemacetan sangat cocok. Karena butuh informasi lalu lintas yang teraktual,” ujar Arief Putra Swasana, salah satu anggota dari Mobilio Community (Mobility).
Sisanya, langsung saja lihat beberapa aplikasi yang sudah OTOMOTIF coba ini.
Aplikasi SPBU
Beberapa perusahaan penyedia bahan bakar pun turut memanjakan pengguna smartphone. Seperti Pertamina dan Shell, perusahaan penyedia bahan bakar di Indonesia ini, menyediakan layanan informasi untuk para pengguna IOS dan Android.
Dalam aplikasi ini, tersedia beberapa layanan seperti promo yang dapat dinikmati. Selain itu, keberadaan lokasi SPBU terdekat bisa diketahui. Efektif untuk yang belum familiar dengan daerah tersebut.
Ada juga layanan Pengingat. Yakni sebuah layanan untuk mengetahui rasio kompresi mobil yang digunakan dan jenis BBM yang direkomendasikan untuk mesin tersebut.
Selain itu, layanan Motoring Reminders pun bisa menjadi pilihan untuk memasukan data mobil. Seperti jenis mobil, jenis bahan bakar yang digunakan, sampai dengan konsumsi bahan bakar per 100 km.
Shell tak sekadar menyajikan lokasi SPBU. Download aplikasi Shell miGarage, aplikasi ini memberikan pilihan oli yang tepat untuk mesin tertentu, sekaligus bisa dipakai untuk mencatat perawatan berkala kendaraan.
Aplikasi Speedmetering
Tetapi, untuk beberapa aplikasi speedmetering di Android dan IOS, memerlukan dukungan koneksi Bluetooth untuk mendapatkan data lengkap dari mesin, contohnya aplikasi Torque di Android.
Aplikasi ini harus dihubungkan dengan soket OBD2. Jadi membutuhkan alat OBD Scan dengan koneksi Bluetooth. Harganya pun beragam, mulai dari Rp 350-750 ribu.
Dengan menggunakan aplikasi ini, segala informasi dari ECU bisa ditampilkan pada gadget kesayangan. Mulai dari kecepatan, putaran mesin, sampai dengan boost turbo apabila mesin sudah pakai turbo.
Tapi, kalau hanya ingin menampilkan kecepatan berikut jarak tempuh dan arah, beberapa aplikasi berikut seru untuk dilihat kok. Sebut saja Ulysse Speedometer atau DigiHUD. Bedanya, Ulysse hanya menampilkan langsung kecepatan dan jarak tempuh, sedangkan DigiHUD lebih berfungsi sebagai Head Up Display (HUD).
Jadi, peletakannya pun berbeda. Kalau untuk melihat Ulysse cukup letakan gadget di car holder, sedang untuk melihat tampilan DigiHUD, gadget mesti diletakan pada dasbor untuk dipantulkan ke kaca depan.
“Biasanya, untuk mengukur konsumsi bahan bakar, saya cuma lihat jarak dan bahan bakar yang digunakan saat itu. Dengan munculnya aplikasi untuk konsumsi bahan bakar, saya rasa cukup membantu untuk itu,” Riswan Rusdiansyah. Pengguna Honda Civic Ferio lansiran 1997.
Aplikasi Maps
Aplikasi yang bertujuan menunjukkan arah jalan atau maps rasanya sudah menjadi pilihan utama. Sebabnya apalagi kalau bukan karena kondisi jalan yang lebih sering macet-macetan.
“Aplikasi maps seperti Waze sangat membantu. Semua data yang dimiliki lengkap. Jadi enggak kejebak macet di jalanan. Ditambah, bisa kasih tahu jalan alternatif,” urai Enril Sajidina, pengguna Mini Cooper S lansiran 2005.
Tak hanya Waze, untuk pengguna Android bisa langsung melihat Google Maps. Mirip dengan Waze, aplikasi ini sudah cukup lengkap menampilkan kemacetan di jalan.
Sayangnya, Waze harus sering dipakai agar lebih up to date. Selama penggunanya sering berinteraksi dengan pengguna Waze lain, mulai dari mengirim data kemacetan sampai lokasi kecelakaan. Aplikasi ini cukup seru dipakai untuk mencari alternatif jalan.
“Kalau buat di jalan raya pasti ngebantu banget, bisa tahu jalanan macet kan. Terus bisa nyari jalan alternatif juga, belum lagi bisa kasih warning ke mobil lain kalau misal ada kecelakaan dimana gitu,” ucap Alinka Hardianti, salah satu pembalap wanita Indonesia.
Aplikasi Lain
Aplikasi lain yang cukup menarik juga adalah Sound Meter dan Plat Kendaraan. Sound Meter berguna untuk mengukur decibel suara, sedang Plat Kendaraan efektif untuk yang ingin tahu, dari daerah mana pelat nomor suatu kendaraan.
“Saya pakai Sound Meter agar tahu seberapa kedap mobil saya. Penasaran juga sama kondisi traffic kalau lagi macet dan banyak kendaraan lain klakson. Buat seru-seruan aja,” ujar Adi Rusmin, pengguna Honda Brio yang juga senang memakai aplikasi speedmetering untuk melihat kecepatan.
Nah, kalau sering travelling atau malah sering ketemu kendaraan dari daerah lain. Silahkan unduh aplikasi Plat Kendaraan. Cara pakainya mudah kok, tinggal masukkan kode pelat nomor mobil yang ingin dicari tahu. Nanti aplikasi ini akan menampilkan dari daerah atau kabupaten mana pelat tersebut berasal.
Kalau pun ingin tahu kode wilayah kota lain. Bisa juga masukkan nama kota atau kabupaten yang diincar, nanti aplikasi akan menampilkan kode pelat nomornya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR