Jakarta - Mobil bermesin hybrid memang bukan barang baru lagi di dunia, yang memadukan mesin bakar dan motor listrik untuk melajukan mobil. Namun, ada paduan baru dari mesin hybrid yang coba ditawarkan pabrikan Eropa.
Peugeot-Citroen coba menawarkan hybrid-air. Ya, mesin hybrid yang bisa memanfaatkan udara sebagai bahan bakarnya. Pabrikan Eropa yang satu ini bukan hendak menawarkan sebuah mesin yang aneh, tapi sebuah harmonisasi mesin mobil yang efisien, ramah lingkungan, sekaligus juga murah.
Nah, makanya mereka mulai mengembangkan sistem hybrid-air. Debut mesin hybrid air ini sudah dilakukan saat pameran Geneva Motor Show 2013 lalu. "Kami tidak berbicara tentang mesin yang aneh-aneh. Ini akan berada di mobil sehari-hari, " kata juru bicara Peugeot Citroen PSA.
Ia melanjutkan, sistem ini akan digunakan pada mobil sehari-hari pada tahun 2016 dan akan lebih murah dari mobil hybrid Toyota Prius. Dengan klaim seperti ini, jadi penasaran kan bagaimana cara kerjanya?
Pertama, Peugeot-Citroen mengganti motor listrik pada sebuah mesin hybrid dengan kompresor udara, yang berpadu dengan mesin bensin 3 silinder konvensional, yang sudah dirancang efisiensinya.
Udara tersebut disimpan dalam tangki bertekanan terletak di bawah bagian tengah mobil yang dikompresi dengan menggunakan pompa pengereman regeneratif, sebagaimana mobil hybrid konvensional yang mengaplikasi sistem pengereman regeneratif.
Sama seperti hibryd dapat berjalan dengan mesin bensin atau listrik, atau kombinasi dari keduanya, demikian juga sistem hybrid-air bisa berjalan dengan mesin bensin atau udara, atau keduanya.
Kekuatan udara akan digunakan hanya selama mengemudi di perkotaan, otomatis diaktifkan di bawah 70 km/jam. Daya jelajah tangki udara tersebut bisa untuk diajak berjalan hingga 50 menit, jauh lebih baik daripada jangkauan mobil hybrid listrik yang ditawarkan saat ini.
Di atas kertas setidaknya, ada tiga keuntungan besar. Pertama bisa mengirit BBM hingga 45 persen, kedua gas buang yang ramah lingkungan dengan hanya 69g/km CO2. Terakhir, kompresor udara dan tanki lebih murah daripada teknologi baterai canggih, yang berarti mobil akan jauh lebih murah.
Untuk saat ini, sistem hybrid-air masih berupa prototipe, tapi tak lama lagi, dunia akan menyambut kombinasi hybrid terbaru yang jauh lebih irit BBM, ramah lingkungan dan pastinya punya harga jual yang lebih murah. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR