Fungsi awal peranti ini sejatinya memang ditujukan sebagai alat bantu buat mengangkat suara bass agar terdengar lebih bertenaga. Kantaran sistem di dalamnya sudah built-in dengan power amplifier sehingga tak perlu lagi menambah power amplifier eksternal, yang dianggap cukup merepotkan bagi kalangan awam.
Namun seiring kebutuhan pemilik kendaraan yang ingin upgrade sound dengan cara instan, fungsi subwoofer aktif kini tak sekadar sebagai komponen stand alone yang sebatas buat mengangkat suara bass. Tapi sudah dikembangkan menjadi perangkat audio yang mampu men-drive (memaksa) speaker standar agar lebih bertenaga.
"Sebenarnya produk ini merupakan inovasi dari model subwoofer aktif yang sudah ada selama ini. Tapi untuk memudahkan pemasangan serta meminimalkan kesalahan instalasi bareng speaker standar mobil, terutama kesalahan phase speaker seperti terbalik, maka diciptakanlah subwoofer aktif yang dapat menyesuaikan dengan sistem audio bawaan mobil," jelas Akang, boss Dharma Audio (DA) agen pemegang merek Rodek di Tanah Air.
Inovasi yang dikembangkan DA ini sebenarnya dapat langsung diterapkan, terutama bagi pemilik mobil yang masih merasa sayang jika interior mobilnya sampai harus diacak-acak sekadar buat upgrade sound system.
Lantaran wiring sudah dirancang socket to socket untuk pemasangan pada head unit standar, dan sistemnya dibikin paralel buat mendorong tenaga tambahan ke tiap speaker di kabin depan.
Instalasinya, cukup menghubungkan sistem wiring dengan subwoofer aktif dan head unit standar mobil. Active subwoofer sebagai komponen utama menggunakan produk yang sama, Rodek DV8. Yang membedakan hanya soket-soket pada sistem wiring-nya. Sebab harus menyesuaikan dengan soket bawaan kabel audio standar mobil.
Sementara ini, wiring-nya baru diset sebatas buat Mitsubishi Pajero Sport, Nissan Grand Livina dan untuk semua varian Daihatsu maupun Toyota. "Kami juga sudah berencana untuk melengkapi wiring untuk semua tipe mobil Suzuki dan Honda," sebut Akang. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR