Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yuk, Membaca Isitlah-Istilah Wheel Aligment

Editor - Jumat, 18 Juni 2010 | 09:40 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Pernah melakukan wheel alignment (dikenal orang Indonesia dengan sebutan spooring) mobil? Setelah mobil di-spooring oleh mekanik bengkel, Anda akan dikasih selembar kertas yang berisi angka-angka dengan satuan derajat, menit, lalu ada istilah-istilah dalam bahasa Inggris yang agak sulit dimengerti.

Sebagian besar orang mungkin gak peduli dengan selembar kertas itu, yang penting kelar disetel, mobil jalannya enak! Padahal wheel alignment (WA) itu sangat penting untuk dipahami.  minimal akan mengetahui kesalahan atau kerusakan kaki-kaki tunggangan Anda.

Khususnya toe, camber dan caster roda, yang jadi poin wajib melakukan WA. “Kalau setelan roda bermasalah, sangat berbahaya bila tunggangan melaju kencang. Selain itu, tak ayal jika ditemukan ban aus tidak rata,” ungkap Bambang Setyono, operational manager bengkel Nawilis, di Radio Dalam, Jaksel.

Nah, biar gak tambah bingung, mending simak ulasan di bawah ini seputar WA dan istilah-istilah yang tercatat di selembar kertas hasil WA.

No caption
No credit
No caption
 
No caption
No credit
No caption
 

TOE
Jika dilihat dari atas mobil, toe adalah selisih jarak antara roda depan (sisi kiri dan kanan) bagian depan dengan roda depan bagian belakang (lihat gbr). Kata lain, tingkat kesejajaran antara roda depan sebelah kiri dan kanan (toe = 0).

Bila sisi ban pada kedua roda depan lebih dekat maka disebut toe in (toe positif), kalau diperhatikan dari atas, kedua roda membentuk seperti huruf ‘A’. Sebaliknya, jika sisi depannya lebih jauh dari sisi belakangnya, artinya toe out (toe negatif) dan mirip huruf ‘V’.

Fungsinya untuk mengoreksi penyeimbang data rolling camber, serta untuk mendapatkan keseimbangan data toe akibat adanya daya dorong penggerak roda.

Contoh, dari hasil terlihat posisi roda kiri di titik 0 derajat 24 menit, sedang roda kanan di titik 0 derajat 4 menit. Artinya, ada perbedaan 20 menit yang mengakibatkan roda kiri sedikit mengarah keluar (toe negatif) dibanding roda kanan. Maka, proses senterisasi dilakukan dengan mengubah setelan tie rod dan long tie rod.

“Bila toe terlalu positif, berakibat mobil akan melayang atau tidak stabil, radius belok tidak tepat (saat belok bunyi decitan dari ban) dan bikin ban aus tak rata di bagian luar,” beber Bambang. Sedangkan, “Bila toe terlalu negatif, efeknya hampir sama dengan toe terlalu positif. Perbedaannya ban akan aus di bagian dalam.”

Penulis/Foto: Pidav, Banar / Dok.Otomotif

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa