OTOMOTIFNET – Lembaga Ilmu Pengetahuna Indonesia (LIPI) khususnya Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Telimek), punya sejarah membuat mobil listrik bernama Marlip (Marmut Listrik LIPI), lalu muncul dengan konversi Kijang listrik dan yang menghebohkan memunculkan konsep hybrid listrik.
Tapi bila melihat kondisinya, masih banyak komponen yang masih didatangkan dari luar negeri. Dari motor listrik sebagai jantungnya hingga controller bahkan komponen kecil seperti sekring pun harus di import dari beberapa negara. Alangkah baiknya bila komponen ini juga bisa diciptakan di Indonesia, sehingga pengembangnya akan lebih murah.
“Rencananya memang begitu. Kedepannya kita akan konsentrasi pada pengembangan komponen. Sekarang yang penting kita buat dan patenkan dulu sistemnya. Kalau sudah baru memproduksi komponennya,” buka Ir Abdul Hapid, Ka Bidang Peralatan Transportasi P2 (TELIMEK), LIPI Bandung.
“Dalam pengembangannya memang tidak mudah dan membutuhkan kerja sama dengan peneliti lain di LIPI,” lanjut lulusan Universitas Hasanudin ini.
Bahkan pria kelahiran Makasar ini menunjukan beberapa komponen yang pernah dibuatnya. Salah satunya adalah controller untuk motor listrik DC.
“Controller pada motor listrik DC yang dipakai Marlip sudah buatan dalam negeri. Kualitasnya boleh diadu dengan produk import,” yakin Hapid. “Sedang pada Kijang listrik dan mobil hybrid ini kita masih melakukan riset,” ungkapnya.
Komponen lainnya adalah kabel-kabel. Jika sebelumnya harus didatangkan dari luar. Kini kabel dengan kemampuan tinggi sudah bisa diperoleh di dalam negeri. Mudah-mudahan saja makin banyak komponen yang bisa diproduksi di Indonesia, siapa tahun nantinya komponen vital seperti motor listrik dan baterai litium bisa dibuat sendiri!
Penulis/Foto: Popo/Yosi
Editor | : | Editor |
KOMENTAR