Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Penggabungan Sistem Analog dan Digital Pada Audio All New Honda Jazz

Editor - Jumat, 5 Februari 2010 | 13:13 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Sejatinya Okkyanto sama sekali belum pernah ikutan kontes modifikasi car audio. Tapi urusan selera musikalitasnya, enggak bisa diremehkan. Pasalnya pengusaha furniture ini punya talenta kuping emas, yang terindikasi dari hobinya mendengarkan musik-musik bertema audiophile macam jazz.

Kebetulan Ia sudah lama kenal dengan Andreas Abbas Appandi, instalatur profesional rumah audio Wiki Wiki di Gading Kirana Timur, Kelapa Gading, Jakut. Menurut Abbas sapaannya, teman lamanya itu tak banyak maunya. Namun begitu, Okky punya kemampuan berimajinasi soal musik kabin hampir mendekati sempurna.

Makanya saat instalasi, Abbas sangat detail setting sistem tata suara kabin, supaya sound imaging dapat tercipta sempurna di telinga konsumennya itu. "Sistem yang dipakai memadukan digital sound processor dengan passive crossover," kata penyemplak Honda GL Pro Neo Tech ini.

Awalnya OTOMOTIF sempat kaget dengan settingan yang sudah dibenamkan di kabin All New Honda Jazz RS kelir putih mutiara ini. Sebab kebanyakan instalatur yang sudah andalkan prosesor digital, tak lagi memakai passive crossover.

No caption
No credit
No caption

Diameter penampang tweeter dan midrange sudah lebar, menjadikan dispersi nada high hingga mid-high lebih sempurna
No caption
No credit
No caption

Digital processor Audison Bit One 5 ch, dibantu passive crossover standar, cukup mumpuni mendongkrak sound bersistem 3-way termasuk rear speaker dan subwoofer
No caption
No credit
No caption

Performa CD receiver Alpine CDA-9855 lebih dioptimalkan dengan modul kontrol prosesor Audison
No caption
No credit
No caption

Andalkan passive crossover Eton Car untuk meladeni tweeter, midrange, serta speaker belakang secara bi-amp

Alasannya cukup rasional, demi menciptakan kesan surround sound optimal, yang memang butuh penambahan rear speaker. Kendalanya, digital processor Audison Bit One cuma dibekali 5 kanal Artinya 4 kanal buat power amplifier ke speaker, dan sisanya untuk power amplifier ke subwoofer. Ini merupakan konsep yang biasa dipakai oleh umumnya instalatur di sini.


Speaker belakang adopsi sistem 2-way, juga dari Eton series

Tapi lantaran efek surround harus tercipta optimal, harus memasang speaker belakang, untuk menambah sebaran nada di frekuensi high dan mid-high. Artinya 6 kanal output yang seharusnya diperuntukkan buat tweeter, midrange dan mid bass, lantaran pakai sistem 3-way, salah satu mesti dikorbankan buat menyuplai tegangan ke speaker belakang.

Di samping itu, Abbas juga memakai sistem bi-amp untuk tweeter, midrange serta rear speaker. Hal ini untuk memudahkan dalam settingan frekuensi. Tak pelak jika settingan yang dipakai ini, seperti gabungan analog dan digital dalam satu sistem.

Saat sesi tes dengar, efek surround terdengar sempurna, terlebih pada level volume 15 ke atas. Bass juga terdengar pas di kuping, lantaran low pass frequency dipotong mulai 80 Hz ke bawah

Penulis/Foto: Anton / Anton

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa