Jakarta - Dalam pameran dan uji coba mobil listrik yang digagas oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), tampak 2 unit bus listrik. "Ada yang bertanya berapa harganya? untuk satu unit bus listrik harganya Rp 1,5 miliar dan sudah bisa dipesan," terang Gusti Muhammad Hatta, Menristek RI pada acara Malam Keakraban Teknologi Kendaraan Listrik di Gedung BPPT, akhir pekan.
Lantas apakah bus ini sudah lulus uji dan bagaimana dengan legalitas surat-suratnya? "Tak hanya mengembangkan hard skill saja, kami bersama konsorsium mobil listrik juga memikirkan soft skillnya. Termasuk STNK nanti pakai apa? Hal-hal kecil seperti ini juga telah dipersiapkan," jawab Hatta.
Dengan banderol harga Rp 1,5 miliar tergolong masih mahal untuk ukuran micro bus. "Jika diproduksi massal maka harganya bisa turun 30 persen, belum lagi jika ada insentif pajak. Kita akan jual dengan produksi terbatas. Saat ini sudah banyak yang pesan dari Pemerintahan Daerah," sebut Menristek.
Diketahui Kemenristek memiliki micro bus garapan LIPI yang dilengkapi meeting room dan perlengkapan hospitality. Selain itu PT. Sarimas Ahmadi Pratama (SAP) yang dipimpin Dasep Ahmadi juga telah siap dengan micro bus dengan kapasitas 17 penumpang.
Bus ini dilengkapi motor penggerak bertipe AC Syncronous Motor Permanen Magnet, berdaya 135/AC, torsi 340 Nm pada putaran 7.000 rpm. Jarak tempuh dalam sekali pengisian 170 km, untuk kecepatan maksimalnya 120 km/jam. Lama pengisian ulang baterai 5 sampai 6 jam. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR