Starlet sendiri diluncurkan dengan varian model 3 dan 5 pintu dengan dua kode mesin, yakni 1E berkapasitas 1.000 cc dan 2E 1.300 cc.
Meski terkenal mesinnya bandel dan mudah dalam perawatan karena masih mengandalkan kaburator, tak ada salahnya tetap mencermati dengan seksama sebelum memboyong Starlet.
Starno dari bengkel spesialis Starlet, Starno72, menyarankan untuk meneliti sektor kaki-kaki depan.
Lantaran sudah dimakan usia dan berpenggerak roda depan, tak jarang sektor ini rentan kerusakan.
Cek dengan teliti kondisi tierod, balljoint, dan long tierod.
Bila menemukan masalah di bagian ini, siap-siap saja dana Rp 2 juta untuk menebus spare part KW1.
Dananya bakal lebih besar lagi bila memilih yang berstatus orisinal, yakni sekitaran Rp 4 juta
Kalau termasuk penggantian sokbrekernya, butuh duit Rp 2,5 juta jika pakai Kayaba lokal atau Rp 1,5 juta yang berstatus KW.
Sementara di sektor dapur pacu, perhatikan dengan teliti timing belt dan radiatornya.
“Bagian kepala radiator Starlet itu dari plastik. Kalau sudah rusak, mesti diganti custom pakai tembaga. Biayanya sekitar Rp 750 ribu,” sahut Starno. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR