Jakarta - Tire Preasure atau tekanan angin pada ban kendaraan Anda merupakan hal yang sangat penting bukan mengenai kualitas ban saja, tetapi tekanan yang tidak sesuai maka dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam berkendara serta mengurangi rasa nyaman bagi pengemudi.
Ivan Gerry selaku Service Advisor, Suzuki Kebon Jeruk, Jakbar menegaskan hal ini. Ditemui awal bahwa mengabaikan tekanan angin pada ban akan mempercepat kerusakan pada ban. Lebih fatal lagi, tidak tepatnya tekanan angin pada ban dapat menyebabkan kecelakaan saat berkendara.
“Maka dari itu kenali kondisi tekanan angin sesuai spesifikasi ban yang digunakan tentu beda ukuran beda juga tekanan,” sebut Ivan. Ivan juga menambahkan bahwa setiap melakukan servis rata-rata bengkel akan mencoba melihat standar tekanan pada mobil konsumen jikapun ada beberapa yang keluar dari standar karena variasi akan diimbau mengenai tekanan ban agar tidak berlebih dan kurang karena bisa bahaya.
Kalau sampai pabrikan menempelkan stiker peringatan ini berarti soal tekanan ban sangatlah penting
Ia menyebutkan bahwa takaran ban dengan ukuran standar di angka 35 Psi. Jika dengan kondisi muatan belakang ban harus ditambah menjadi 40 Psi. Rifatul mengakui bahwa ada saja pemilik mobil yang memakai pelek serta ban yang berbeda dari aslinya. Untuk itu disarankan tidak sembarangan memilih pelek aftermarket.
Nah untuk menjaga ban agar tidak mudah memuai Rifatul juga menyarankan untuk menggunakan Nitrogen karena ban akan lebih awet tekanan anginnya tidak gampang berkurang sehingga menambah (nilai) safety”. • (otomotifnet.com)
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR