Jakarta - Banyaknya kecelakaan yang terjadi di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menjadi pembicaraan banyak pihak. Kecelakaan-kecelakaan tersebut lebih banyak kecelakaan tunggal. “Mayoritas memang begitu. Itu fakta yang ada. Sebanyak 78% karena mengantuk dan 14% karena lelah,” sebut Gede Pasek Suardika, Direktur Keselamatan Transportasi Darat Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Dengan data-data banyaknya kecelakaan bahkan sampai merenggut jiwa, tak sedikit yang mengkritisi kondisi ruas tol tersebut. Mulai kondisi jalan yang tidak layak sampai memperdebatkan penerangan yang ada. Dikatakan, kalau jalan tersebut masih terlalu gelap.
Berdasar pantauan, kondisi tol memang cukup gelap. Namun tidak ada keharusan dari pengelola jalan tol untuk menerangi seluruh jalan yang ada.
Bahkan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai kalau ruas tol Cipali tersebut sangat baik. “Memang bukan terbaik, tapi cukup baik. Artinya, kondisi jalannya, tikungan, tanjakan, turunan dan kontur yang ada secara fungsi sangat baik. Geometri jalannya bagus,” sebut Ellen S.W Tangkudung, Ir., MSc, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Anggota.
Wanita yang juga dosen di Universitas Indonesia ini menilai tidak ada masalah dengan ruas tol Cipali. Infrastruktur dan lainnya cukup baik. Dibanding ruas Cipularang, Cipali lebih baik. Ini disebabkan Cipularang memiliki tanjakan dan turunan yang cukup curam. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR