New Delhi - Upaya pemerintah India untuk menghemat penggunaan bahan bakar pada kendaraan bakal segera terwujud mulai 2017 mendatang. Biro Efisiensi Energi di India sudah mengeluarkan kebijakan baru untuk standar efisiensi bahan bakar kendaraan.
Sebuah laporan di Economic Times, mulai 2017 semua mobil penumpang seperti hatchback, sedan, SUV, MPV dll, harus memiliki efisiensi bahan bakar 18,2 km/l. Ini berarti produsen harus memastikan konsumsi bahan bakar tiap produknya diatas 18,2 km/l.
Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 22 km/l pada bulan April 2022. Hal ini akan menempatkan India setara dengan Eropa yang memiliki penegakan serupa untuk emisi CO2. Karena efisiensi bahan bakar berpengaruh terhadap buangan emisi Co2 pada mobil.
Untuk tahun 2015, mobil baru di Uni Eropa (UE) emisi gas buangnya harus dibawah 130 g/km CO2, yang diterjemahkan menjadi efisiensi bahan bakar sekitar 17.85 km/l untuk bensin dan 20,4 km/l untuk diesel.
Secara bertahap, pada 2021 rata-rata produsen harus sudah mengurangi emisi gas buang sampai 99 g/km, yang berarti mobil bensin harus punya konsumsi bahan bakar rata-rata 24,39 km/l dan diesel 27,7 km/l.
Honda dan Maruti Suzuki menempati top-spot untuk efisiensi bahan bakar di India. Saat ini di India, Maruti Dzire facelift adalah mobil penumpang non hybrid paling efisien, dengan varian diesel konsumsi bahan bakarnya 26,59 km/l.
Di Indonesia sendiri kapan ya? Soalnya sejauh ini, hanya mobil-mobil dalam program LCGC saja yang diwajibkan punya batas minimal konsumsi bahan bakar, yakni 20 km/l. (otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR