Jakarta - Pameran suku cadang, komponen, aksesori, karoseri, dan peralatan otomotif terbesar di ASEAN yang disebut Inapa 2015 mulai digelar di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, 18-21 maret 2015.
Bersamaan dengan dibukanya INAPA 2015 ini, pemerintah melalui Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kementrian Perindustrian, Soerjono, mempersilakan para investor asing maupun lokal yang berkecimpung di bisnis industri komponen otomotif untuk ikut bermain di pasar Indonesia.
"Jadi pameran ini merupakan jendela bagaimana industri otomotif Indonesia. Sehingga, silakan para investor masuk, sebelum ketinggalan dari yang lain," ujarnya saat membuka pameran INAPA 2015 di Hall D JI Expo.
Karena, selain untuk mencari kesempatan bussiness to bussiness (B to B), pameran ini juga bisa dimanfaatkan untuk memperluas pasar dengan Indonesia sebagai salah satu sasaran pasar potensial dunia. Tak hanya industri otomotif, tetapi juga logistik, pertanian, kehutanan, pertambangan, konstruksi, minyak dan gas, dan lainnya.
"Kami ingin pameran ini membawa dampak signifikan, bahwa Indonesia bukan hanya jadi market, tapi menjadi produsen. Ini semacam ajang investasi langsung untuk para eksibitor dan visitor," tambah Baki Lee, Direktur PT Global Expo Management, penyelenggara pameran, dalam pembukaan di Hall D JI Expo.
Pameran ini menampilkan aneka aksesori, suku cadang, dan peranti otomotif dari berbagai negara. 1.100 peserta dari 25 negara mengikuti ajang ini. Penyelenggara membaginya menjadi 11 pavilion, yakni Indonesia, China, Korea, Taiwan, India, Malaysia, Thailand, Singapura, Australia, Jepang, hingga Turki.
Tahun ini, Inapa punya segmen baru, yakni Automotive Welding & Molding, Automotive Equipment & Tool, Automotive Coating. Sejauh ini sudah ada Parts & System, Tyre & Rubber, Bike, Bus & Truck, dan Heavy Duty Parts.
Hadir juga di sini, kendaraan khusus bus, truk, karoseri, yang bekerjasama dengan Askarindo. Pameran ini merupakan one stop platform untuk mesin, aksesori, dan komponen mobil, bus, truk, sepeda motor, pertambangan, konstruksi, dan industri terkait lainnya. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR