Toha, sopir yang ditolong Nadjib mengaku dirinya sedang mengendarai Microbus pariwisata ber nopol Z 7952 NB dari Tasikmalaya tujuan Jakarta dengan penumpang saat itu sekitar 10 orang.
Saat di KM 97.200 tiba – tiba sebuah truk yang berjalan di jalur lambat di depannya mengerem mendadak. Sehingga dirinya tidak dapat menghindar maupun mengerem. Alhasil, moncong kendaraannya menabrak buntut truk yang menimbulkan kerusakan parah pada bagian depan kanan karena membanting setir ke kiri.
Posisinya saat itu terjepit dan tidak bisa dikeluarkan dari badan kabin. Tak lama kemudian Ia mengaku dihampiri pria berambut gondrong dan putih yang turun dari mobil itu. Pria itu adalah Najib.
Tambang kecil yang biasa digunakan untuk jemuran atau mengikat kardus atau karung sebenarnya tidak memungkinkan untuk evakuasi namun tetap diusahakannya. Tali ini diikatkan pada pilar A dan ditarik dengan harapan mampu memberikan ruang pada Toha yang kala itu sedang terjepit. Namun karena terlalu kecil, tali itu pun putus.
Saat hendak mencoba untuk kedua kalinya dengan menyambung tali yang putus, Nadjib tersambar mobil sedan yang melaju kencang di lajur kiri, Nadjib yang tertabrak akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit Bayu Asih di Purwakarta. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR