Cipularang – Beruntung OTOMOTIF berkesempatan bertemu dengan Toha, sopir microbus yang ditolong oleh off-roader nasional Fathkun Nadjib saat terjepit di badan mobil yang dikemudikannya setelah menabrak truk di Tol Purbaleunyi. Ketika diwawancarai di Polres Purwakarta (1/12), Toha menceritakan sepenggal kejadian dari sudut pandangnya.
Saat itu dirinya mengendarai Mitsubishi FE 71 Microbus pariwisata bernomor polisi Z 7952 NB dari Tasikmalaya tujuan Jakarta dengan penumpang saat itu sekitar 10 orang. Duduk di kursi depan sampingnya seorang anak perempuan dan seorang ibu.
Saat di KM 97.200 tiba – tiba sebuah truk yang berjalan di jalur lambat di depannya mengerem mendadak. Sehingga dirinya tidak dapat menghindar maupun mengerem. Alhasil, moncong kendaraannya menabrak buntut truk yang menimbulkan kerusakan parah pada bagian depan kanan karena membanting setir ke kiri.
“Kendaraannya sempat meluncur ke bahu jalan kemudian masuk kembali ke jalur lambat dan berhenti melintang. Posisi ban belakang kiri Microbus ada di bahu jalan sedang posisi ban kiri depannya berada di garis antara bahu jalan dengan jalur lambat,” jelas Penyidik Laka Lantas Polres Purwakarta, Aiptu Ismawanto yang mendampingi sang supir saat diwawancarai.
Toha bercerita, dua penumpang di sampingnya akhirnya selamat hanya luka serpihan kaca saja. Namun tubuhnya tergencet oleh setir dan bagian kakinya tergencet bodi. Kenek Microbus yang duduk di bagian tengah saat kecelakaan langsung keluar dan menghampiri dirinya. Lantaran rasa sakit pada bagian kaki dan perut, dirinya hanya menjawab terjepit. Tak lama kemudian datang sebuah mobil dan berhenti di bahu jalan di depan mobilnya.
Toha mengaku dihampiri pria berambut gondrong dan putih yang turun dari mobil itu. Pria yang baru diketahui olehnya keesokan hari bernama Nadjib itu sempat menanyakan apakah ada tambang? Sang Kenek langsung ke dalam mobil mengambil tambang kecil berbahan plastik. Tambang kecil yang biasa digunakan untuk jemuran atau mengikat kardus atau karung sebenarnya tidak memungkinkan untuk evakuasi.
“Namun almarhum tetap berusaha bertarung dengan waktu serta nyawanya,” kenang Toha
Saat sedang menolong supir microbus yang tergencet ini, tiba – tiba sebuah mobil melaju kencang di lajur kiri menabrak pintu kanan dan menabrak Nadjib. Setelah tabrakan itu, Toha mengaku baru bisa terbebas dari jepitan bodi mobil yang dikemudikannya.
Setelah itu, Ia tak sadarkan diri dan terkulai lemas ke bangku samping. Dari kejadian itu, dirinya sudah tidak tahu lagi jika Nadjib meregang nyawa saat membantunya keluar dari kecelakaan itu.
Saat itu, Nadjib tengah dalam perjalanan pulang menuju kediamannya di Depok, Jawa Barat bersama istri, Heryatmi Mugi Rahayu dan puteranya Yusuf Ramadhan atau yang akrab disapa Dede. Ia memutuskan berhenti ketika melihat microbus yang ringsek dan mencoba menolong sang sopir.
Sayang niat baik ini justru berbuah celaka baginya, off-roader berusia 50 tahun ini tewas dalam perjalan ke rumah sakit Bayu Asih di Purwakarta. Pria yang selalu tampil nyentrik dengan rambut gondrongnya ini dimakamkan di Salatiga, kota kelahirannya. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR