Start seperti itu jelas bahaya. Bayangkan 14 rider berebutan cari posisi tanpa adanya garis pembatas yang jelas. Lima riders bisa start berdampingan, dengan jarak hanya sejengkal dari siku masing-masing. Contohnya, Rossi dan Aleix Espargaro sempat bersenggolan selepas start. Riders pun harapkan adanya perubahan regulasi untuk antisipasi hal seperti ini di masa mendatang.
Marquez cukup beruntung bisa nyelip di paling depan. Apes buat Pedrosa yang tertahan di baris kedua, bareng Lorenzo.
"Seperti dibilang Marc, mungkin hal terbesar adalah karena aku berada di grid terdepan, tapi karena aku tak segera masuk pit, saat aku mengganti motor, aku berada di baris kedua di penghujung pitlane. Normalnya, situasi itu tidak terjadi, di mana semua orang mengambil keputusan yang sama. Aku melakukannya dua tahun lalu, tapi hanya dengan dua atau tiga orang lain," imbuh Pedrosa.
Sementara itu Lorenzo memilih mundur di tikungan pertama untuk menghindari rem karbon yang kurang mengigit karena masih dingin tanpa warm-up.
"Buatku, itu berbahaya untuk beberapa alasan. Rem karbon adalah alasan pertama, karena buatku aku tak bisa memanaskan piringan rem. Juga ban baru, terutama pada daerah keluar pitlane yang sempit. Banyak sekali rider berebutan posisi. Jadi mungkin lebih baik membuat tipe regulasi lain untuk mencegah momen berbahaya seperti ini," pinta X-Fuera. (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR