Rider terkencang kelas CRT tahun lalu, Aleix Espargaro mengungkapkan dirinya lebih menyukai motor barunya sesuai dengan regulasi yang juga baru, yaitu Open Class. Melihat sepak terjangnya di awal musin 2014, perubahan regulasi ini jelas memberi efek yang memuaskan bagi Aleix Espargaro.
Seiring dengan bergantinya regulasi, Aleix juga pindah tim dari Aspar ke Forward Racing. Pada tim yang baru, pemegang nomor start 41 ini mendapatkan senjata berupa motor dengan mesin, sasis dan lengan ayun Yamaha YZR-M1.
“Pastinya naik Open Class lebih menyenangkan dari CRT. Motor Open Class lebih dekat dengan motor Factory. Aku sangat menikmatinya dan pada banyak sesi kami dekat dengan rider top, rasanya fantastis buatku. Pada beberapa balapan kami finish tak jauh dari pemenang, jadi aku lebih senang dibanding tahun lalu, dong,” imbuh Aleix Espargaro.
Apalagi dengan motor Open Class, banyak keuntungan yang diperoleh. Selain bahan bakar, pastinya soal pilihan ban belakang yang lebih soft khusus buat Open Class.
“Kami bekerja keras dengan ban yang lebih keras dan mencoba setting elektronik karena kalau cengkeraman ban belakang turun akan sulit mengikuti kecepatan. Motor akan banyak sliding dan kalau kami menambah kontrol traksi maka tenaga berkurang. Sulit menemukan keseimbangan tapi saat tes di Barcelona kami lebih baik. Kami bekerja pada jalan yang benar dan aku enggak sabar menunggu trek ini. Kupikir kami bisa lebih dekat dengan podium,” tambahnya.
Nah, khusus buat Assen, kenapa Aleix Espargaro tak sabar menunggu seri ini? “Aku mencintai Assen. Aku menikmati setiap kali datang ke sini. Satu-satunya masalah adalah cuaca. Setiap orang bilang kalau Yamaha bagus di sini, jadi aku enggak sabar ingin mencoba motorku di sini,” katanya.
Pada sesi latihan 1 sih, Aleix mepet banget dengan adiknya, Pol dan keduanya memimpin catatan waktu. Sementara Colin Edwards baru saja mengganti motornya dengan sasis FTR, tidak seperti Aleix yang tetap pakai sasis Yamaha.
| Editor | : |
KOMENTAR