Inggris - Menjelang dimulainya musim balap baru, beberapa tim mengalami perombakan stafnya. Setelah Ferrari melakukan perubahan besar-besaran, tim Williams dan McLaren juga kemasukan orang baru. Termasuk tim Mercedes yang ditinggal tokoh seniornya.
Salah satu staf kunci teknik yang membawa sukses Lewis Hamilton di tim Mercedes, Jock Clear meninggalkan tim. Pria berusia 51 tahun itu mengajukan pengunduran dirinya tak lama setelah berakhirnya musim balap 2014 di Abu Dhabi, November lalu.
Clear pindah ke tim Ferrari menggantikan Pat Fry (mantan engineering director) yang baru-baru ini dipecat. Ia ditugaskan memimpin para teknisi di trek, seperti dilakukannya selama ini di Mercedes.
Meski begitu, Clear diperkirakan baru akan berada di kubu tim merah dalam beberapa bulan mendatang. Ia masih meneruskan kerjanya di Mercedes untuk mengatur staf teknik Hamilton di tahun baru.
Kemungkinan nanti Clear akan memiliki peran lebih tinggi, yang berfokus pada kinerja tim. Sebelumnya, ia pernah bekerja bersama mantan juara dunia Michael Schumacher dan Jacques Villeneuve.
Ia sudah 15 tahun berada di Mercedes. Awalnya gabung di tim BAR (British American Racing) yang baru berdiri 1999, mendampingi Villeneuve yang pernah bersamanya di tim Williams. Hingga akhirnya tim BAR menjadi Honda, lalu berubah jadi Brawn GP yang kemudian dibeli Mercedes.
Perannya di Mercedes sebagai salah satu dari tiga chassis engineer yang ditugasi menangani mobil Hamilton, menjadi race engineer, melakukan kontak dengan pembalap dan analisis data.
Mercedes rela melepas Clear karena tidak bisa memberi tempat lebih tinggi seperti posisi yang ditawarkan Ferrari. Kabarnya tim kuda jingkrak juga tengah mencoba untuk merekrut mantan direktur teknik Mercedes, Bob Bell yang mengundurkan diri April lalu dan meninggalkan tim November kemarin.
Bell gosipnya akan berada di posisi senior Ferrari, namun orang orang tim menyebut tidak dalam waktu dekat ini karena masalah pribadi.
Sementara mantan pembalap Ferrari, Fernando Alonso mengajak mantan race engineernya, Andrea Stella ke McLaren tahun depan.
Nah, pastinya menarik diamati akan ada peningkatan apa di tim atau pembalapnya, menyusul terjadinya pergerakan beberapa tokoh kunci. Akankah Hamilton bisa meraih gelar ketiganya, seperti cita-citanya ingin menyamai peroleh gelar Ayrton Senna, pembalap idolanya sejak kecil. (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR