Hulkenberg mengatakan sedang mencari apa pilihan yang tersedia, tetapi akhirnya Force India menawarinya kesempatan terbaik untuk 2015.
Jujur ia katakan harus selalu pasang mata dan telinga lebar-lebar untuk mengetahui kondisi bursa pembalap. Baginya, segala pilihan yang terbaik akan diambil.
Meskipun sudah tidak ada pintu lagi untuknya berada di tim unggulan, ia percaya kesempatan itu akan datang. “Setiap pembalap ingin berada di mobil papan atas untuk bisa menang dan juara. Hal ini tidak berbeda dengan saya,” kata pembalap yang pernah berlaga di sirkuit Sentul pada event A1GP.
Tahun ini Force India bertarung ketat dengan McLaren. Di akhir musim, tim milik Vijay Mallya itu berada di posisi 6 persis di belakang McLaren. Force India memang kelihatan kalah kencang dari McLaren.
Hulkenberg percaya performa Force India tahun ini lebih karena keunggulan mesin Mercedes yang digunakannya. Di awal musim unggul jauh, tetapi kemudian menurun. Apalagi tim-tim lain mulai mengalami sedikit peningkatan.
Ia ingin timnya melakukan kerja yang baik untuk bisa kembali seperti di awal musim. Ternyata tidak seperti yang diharapkan. Juara dunia GP2 2009 ini ingin melihat Force India bisa kuat lagi. Hulkenberg menempati posisi 9 di klasemen 2014 dengan point 96, di belakang Jenson Button (McLaren).
Baru-baru ini ia memutuskan mau berkompetisi di balap mobil ketahanan 24 jam Le Mans bersama Porsche. Sudah melakukan uji coba mobil Porsche 919 Hybrid di sirkuit Aragon, Spanyol, Selasa (9/12) lalu.
Di kesempatan itu Hulkenberg didampingi pembalap pabrikan Porsche. Rencananya turun di kejuaraan balap mobil ketahanan (FIA World Endurance Championship) di Spa (Belgia) dan Le Mans (Prancis). Namun yang di Spa akan diatur karena berdekatan dengan GP Korea. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR