Marina Bay - Sebastian Vettel mengaku senang bisa menyeret RB10 finish kedua di F1 Singapura (21/9). Padahal, kondisi ban sudah aus dan dirinya sudah dekat untuk dipanggil. Lain cerita, jika Nico Rosberg tidak berhenti akibat gangguan kelistrikan.
Juara dunia empat kali yang start dari posisi keempat, mampu melibas rekan setimnya Daniel Ricciardo di lap pertama. Posisi kedua menjadi miliknya begitu Rosber memasukkan mobil ke pit.
Posisi keduanya sempat jatuh ke tangan Fernando Alonso usai melakukan pitstop kedua. Mengetahui tidak ada gunanya mencoba menekan pembalap Spanyol itu, Vettel pun menunggu sampai diganti ban kompon lunak dengan harapan dipasangi kompon superlunak dalam tahap akhir.
"Awal yang baik bagi saya, kendati itu cukup aneh untuk start dengan mobil tidak di depan," Vettel mengenang. "Itu membantu, jelas, karena mobil saya tidak di depan dan sebelah-sebelahan sama Ricciardo dan kemudian pindah ke posisi kedua," tukasnya.
Masuknya safety car, dinilai Vettel telah menggangu rencana Red Bull. Padahal, pembalap Jerman ini memiliki kesempatan untuk mengalahkan Hamilton jika strategi pitstop dengan ban kompon superlunak pada akhir balapan berjalan sesuai rencana.
Vettel sempat memimpin lomba ketika Hamilton masuk pit untuk ganti ban pada lap 52. Namun, dua lap kemudian, Vettel harus memberikan kembali posisi terdepan pada Hamilton.
"Kami masih punya kesempatan satu lap untuk memimpin. Tapi, aku tidak yakin apa Lewis lakukan (menyalip) setelah itu. Akhirnya, aku memberi semua ruang untuk melewati saya di bagian dalam tikungan. Dan tidak ada gunanya melakukan persaingan dengannya (Hamilton) karena aku tidak memiliki ban untuk bisa menyainginya," papar Vettel. (Otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR