“Sangat mengecewakan kehilangan hasil bagus bukan dari kesalahan kita sendiri. Aku mengikuti garis dan pola pengereman yang sama dengan lap-lap sebelumnya dan aku tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh Massa. Masih ada banyak ruang di sebelah kiri mobilku untuk bisa coba menyalip dengan bersih dan aku enggak mengerti kenapa dia harus berbuat seperti itu,” ujar Perez.
“Aku menonton beberapa kali replay insiden itu dan aku selalu melihat Felipe belok ke kanan sebelum dia menabrakku. Aku hanya bisa berpikir dia pasti berubah pikiran dan ingin mengambil racing line yang sama, keputusannya yang salah dan merugikat kami poin yang sangat banyak,” lanjutnya.
“Juga, aku enggak suka komentar yang menyebut kami seharusnya memberhentikan mobil. Mobil itu sangat bisa dikendarai dengan beberapa pengaturan dan kami menunjukkannya sampai saat kami ditabrak. Mobil lain di luar sana punya kodnisi yang sama lebih lama dari kami dan mereka bisa menyelesaikan lomba dengan baik,” kesalnya soal komentar Smedley pada minggu malam soal masalah rem yang dialami Perez. Disebutnya, Perez bilang ke tim lewat radio, “Masalah terminal brengsek.”
Perez beranggapan komentar itu bisa memicu persepsi berbeda. “Kalau seseorang berpikir bisa menahan Red Bull selama yang kami lakukan dengan kondisi ‘masalah terminal’ itu, mereka pastinya salah,” tandasnya. (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR