Bukan hanya Rey, rekan satu timnya yang turun di balapan yang sama dengan dukungan penuh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) ini juga mendapatkan posisi yang baik. Sudarmono finish di posisi ke 5 diikuti Imanuel Pratna di posisi ke 6. Sedang Sigit PD finish ke 12.
Apa rahasianya? "Yang utama adalah membagi waktu dengan IRS dan Indoprix karena jadwalnya mepet. Saya atur otak untuk strategi team di Indoprix. Saat di sekayu saya minta mereka untuk tdk terlalu ngotot," jelas M. Abidin, GM Technical Service & Motorsport PT YIMM.
Selain itu, tim Yamaha Indonesia juga menyediakan 4 orang yang mendampingi dan disediakan pula dua orang transleter handal. "Hal detail kami pikirkan karena kami tidak mau gagal karena hal sepele," sambungnya.
"Kalau rider di akui oleh Mr.Kato dan Mr.Nakatomi sebagai rider pendamping, mereka sangat cepat adaptasi," terang Abidin.
Selain itu, tiga tahapan latihan juga telah dilakukan oleh para pembalap Yamaha ini. Tahap pertama ada di bulan April lalu, mereka latihan di suhu yang dingin kurang dari 18 derajat di 3 sirkuit berbeda di Jepang.
Tahap kedua, mulai melatih kecepatan di trek lurus dan bagaimana masuk dan keluar tikungan dengan cepat.
"Untuk menambah jam terbang, tahal ketiga dilakukan di awal Mei lalu, kami tambah porsi latihan di Sentul dengan Mr.Kato, agendanya adalah menaklukan tikungan dengan late brake dan bagaimana fight pada saat ban sudah hampir habis," terangnya.
"Hasilnya, mampu mengalahkan pembalap Jepang di kandangnya," ungkap Abidin yang mengaku enggan berbangga atas keberhasilan timnya saat ini. Pasalnya, keikutsertaannya di Suzuka Sunday Road Race 2014 hanya untuk mendapatkan lisensi untuk turun di Suzuka 4 Hours Endurance Race 2014 yang akan digelar bulan Juli mendatang.
Semoga sukses! (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR