Ketika seri 1 Indoprix 2013 digelar, Jupiter Z-1 yang 'digosipkan' sebagai motor prototype mencatatkan rekor catatan waktu tercepat sebanyak 4 kali. Atas nama Sudarmono di kelas IP-2 sirkuit Karting Sentul pada seri 1 yang lantas dipecahkan lagi oleh Sigit PD di seri 4. Sudarmono di kelas IP1 sirkuit Karting Sentul pada seri 1 dan Sigit PD di kelas IP-1 sirkuit Kenjeran Surabaya pada seri 2.
Di tahun perdananya tampil di Indoprix musim ini, Jupiter Z1 menang enam kali (enam race). Empat kemenangan dari Sigit PD dan dua persembahan Sudarmono. Dalam satu seri, IP-1 dan IP-2 masing-masing dua kali race.
Atas prestasi tersebut, Sigit PD berhasil menjadi juara umum Indoprix 2013 di dua kelas sekaligus (IP-1 dan IP-2). Kemenangan tersebut mencatatkan prestasi
double winner Yamaha di tahun ini adalah yang kelima kali setelah sapu bersih beruntun gelar pada 2008 - 2011.
Sayangnya, bebek injeksi yang fenomenal tersebut baru bermain di level Indoprix. Itupun terbatas di tiga rider yaitu Sudarmono, Sigit PD dan Rey Ratukore. Lantas, kapan motor juara tersebut akan menyebar ke seluruh tim Yamaha se-tanah air?
Supriyanto selaku Manajer Motorsport Yamaha Indonesia menjelaskan bahwa tahun depan (2014) teknologi Jupiter Z-1 juara Indoprix 2013 akan disebarkan ke seluruh tim resmi Yamaha. Bahkan ada kewajiban untuk balap menggunakan bebek injeksi.
"Kami telah meriset spesifikasi untuk Indoprix dan Motoprix, hasil riset akan diproduksi masal untuk tim balap resmi Yamaha. Biaya riset biarlah kami yang tanggung sehingga tim-tim Yamaha menjadi ringan biayanya. Tinggal setting aja," lanjut Supriyanto.
Sehingga ketakutan akan mahalnya biaya riset motor injeksi balap semestinya sudah tidak ada lagi. Karena pihak pabrikan telah menyiapkan blue print-nya. Misalnya ECU, head silinder dan part-part vital lainnya.
Mantap Yamaha!!! (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR