Saat itu, Andra, demikian ia disapa, hadir di sirkuit menjadi host salah satu acara otomotif di stasiun televisi. Meski menikmati profesi barunya, Andra sebenarnya tetap menyimpan keinginan untuk turun di lintasan. Hanya saja, untuk pembalap sekaliber Andra sulit untuk menemukan ajang yang pas.
Sudah sejak 2007 ia menekuni balap Asia Formula Renault (AFR) 2.0 dan inginnya naik kelas ke Asia Formula Renault 3.5. Sayang, faktor sponsor dan distopnya AFR 3.5 membuatnya terus mengaspal di AFR 2.0.
“Di Asia paling tinggi AFR 2.0 itu, kalau Formula BMW kan di bawah itu. Kalau mau ke Eropa biayanya gede banget. Sayang AFR 3.5 udah enggak ada lagi,” ucapnya.
Enggak tertarik untuk balap turing di Sentul? Andra menggeleng kepala dan bilang malah ingin terjun kembali ke gokart.
“Kalau turing kan cuma di Sentul aja, maunya sih ikut gokart,” ulas Andra yang menampik kabar ‘pensiun’ dari balap setelah ia menikah tahun lalu. (sport.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR