Kemenangan ini dikuncinya setelah menjuarai lomba WRC2 Spanyol akhir pekan lalu. Meski menyisakan satu seri lagi di Wales, namun perolehan 144 poin Kubica sudah tak dapat dikejar oleh seteru terdekatnya, Abdulaziz Al Kuwari yang mengoleksi 118 poin.
“Mungkin banyak yang berpendapat jika kemenangan saya akan mudah. Tentu hal itu salah. Saya mengalami banyak kesulitan sepanjang musim. Seperti saat reli Portugal yang merupakan balap gravel pertama saya. Begitu pula dengan sederet kesulitan di lintasan tarmac. Namun dengan mobil Citroen DS3 RRC dan bantuan navigator Maciek Baran, semuanya terasa lebih mudah,” urai Kubica girang.
Hal ini membuktikan jika kemampuan membalap Kubica saat ini bisa dibilang pulih. Meskipun ia bukan lagi berstatus sebagai pembalap jet darat.
Sayangnya meski sudah mampu menjadi juara dunia, namun Kubica masih enggan kembali ke ajang Formula 1. “Kalaupun bisa kembali, banyak sirkuit Formula 1 yang sulit untuk saya hadapi. Karena saat ini kemampuan gerak tangan kanan saya sudah terbatas dan tak seperti dulu lagi.”
Seperti diketahui, Kubica yang sempat membela tim BMW dan Renault di F1 ini nyaris tewas saat insiden reli di Andora pada Februari 2011 silam. Padahal saat itu, dirinya hanya mengisi waktu luang sebelum musim balap F1 2011 berjalan. (otosport.co.id)
Editor | : |
KOMENTAR