Bagaimana tidak. Event D2 yang sekaligus menjadi seri pamungkas ini, rencana awalnya akan digelar dalam dua heat. Namun hujan lebat sejak sekitar pukul 11.00 WIB hingga berakhirnya lomba (18.00 WIB), membuat pihak panitia memutuskan hanya diberlakukan satu heat saja.
"Menjelang hujan turun, heat pertama di drag race masih tersisa satu kelas yang belum berlaga, dari 10 kelas yang dilombakan, yakni kelas 11 detik. Berhubung sampai sore hujan masih lebat, akhirnya kelas 11 detik dibatalkan. Hal ini demi keamanan dan keselamatan peserta," tutur Martinus Dwiyanto, brand activation Corsa, PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (MASA).
Pria akrab disapa Dwi ini juga menambahkan. "Sedangkan di drag bike, heat pertama baru berlangsung 5 kelas dari 11 kelas yang dilombakan. Lantaran para peserta tetap bersemangat untuk menuntaskan heat pertama, ujungnya sekitar pukul 14.00 WIB, heat pertama dilanjutkan sampai selesai".
TIDAK PUAS
Alhasil beberapa peserta ada yang merasa kurang puas dengan catatan waktu yang diperolehnya, karena cuma sekali race saja. Tapi apa boleh buat, cuaca dan kondisi trek yang kurang mendukung, membuat gelaran ini hanya berlangsung satu heat.
Begitu juga yang dikatakan Pardan dari tim Veory Power. "Saat berlaga di heat satu, biasanya settingan mobil belum optimal. Kebanyakan masih nyari settingan yang pas, untuk turun di heat kedua. Saya pribadi, penginnya juga berlaga dalam 2 heat, soalnya sekaligus untuk mengetahui hasil settingan yang kedua," aku pria yang berhasil menjadi yang tercepat di kelas 13 detik dengan catatan waktu 13,043 detik.
Lantaran hanya digelar 1 heat, catatan waktu yang dihasilkan kurang maksimal seperti saat sesi kualifikasi. Pasalnya waktu sesi kualifikasi, H Dadang (Veory Power) dengan Nissan GTR R35-nya berhasil memecahkan rekor baru di kelas FFA dengan catatan waktu 09,773 detik.
Utomo Tjieoe, bos tim drag bike Tomo Speed Shop juga mengungkapakan. "Lantaran cuma satu heat, apapun hasilnya harus diterima. Tapi kalau dua heat, otomatis masih ada kesempatan kedua bila heat pertama hasilnya kurang bagus. Apalagi kondisi trek basah lantaran hujan, mau enggak mau tidak bisa gas pol, karena rawan melintir. Waktu yang diperoleh juga tidak maksimal," kekeh pria akrab di sapa Tomo.
Saiful Cibef, joki tim Vincent's JFK VND Racing Team juga angkat bicara. "Pengin saya ada 2 heat, soalnya heat pertama biasanya untuk tes/setting motor. Selanjutnya di heat 2 pol-polan pelintir gas. Tapi apa dikata kalau hujan begini. Kondisi hujan, saat start mesti ekstra hati-hati. Enggak bisa langsung betot gas, harus lebih lembut," tutup Cibef. (otosport.co.id)
Hasil lomba Drag Race
Kelas 12 detik
1.Hendra Predator
2.Dorand Lee
3.Weda Bagus P
Kelas 13 detik
1.Pardan
2.H Daas Suhendra
3.Awal
Kelas 14 detik
1.M Herdy Fausy
2.Andre AD
3.Theodorus Surya
Kelas 15 detik
1.Ignas
2.Heryko Ricks
3.M Satrio
Kelas 16 detik
1.David F
2.Perry IP
3.Donni Hertansyah
Kelas 17 detik
1.Akbar Ilham
2.Bayu Nugraha
3.Dani BL
Kelas 18 detik
1.Jonathan Petrice
2.Derie Lex
3.RM Adityo S H
Kelas 19 detik
1.Cecep Rahmat
2.Wan Darmawan
3.Bayu Putra P
Kelas FFA
1.H Dadang
2.Riza Ariana
3.Verdian Reynaldy
Kelas 17 detik Achilles
1.Bima Ragil N
2.Budhi Wardhana
3.Andrew Yudha B
Hasil Lomba Drag Bike
FFA 4 tak Campuran 250 cc (OMR Corsa)
1.Taufik Omponk
2.Amir Ceria
3.Antonius Petruk
Matic FFA
1.Dani Tilil
2.Ardiansyah Ucil
3.Cendy Gery
Matic s/d 150cc
1.Saiful Cibef
2.Cendy Geri
3.Imam Ceper
Matic Tune Up 200cc
1.Imam Ceper
2.Bowo Samsonet
3.Cendy Gerry
Bebek 2 tak tune up 125cc
1.Bowo Samsonet
2.Achonk Samsonet
3.Widy Child POD
Bebek 4 tak tune up 125cc
1.Dwi Batank
2.ImamCeper
3.Ardiansyah Ucil
Bebek 4 tak 200cc
1.Imam Ceper
2.Bowo Samsonet
3.Hardyawan Butut
Sport 2 tak 150cc (frame std)
1.R Cholid Teor
2.Imam Ceper
3.Hardyawan Butut
Sport Tune up 140cc
1.Achonk Samsonet
2.Bowo Samsonet
3.Tokichi Kebo
Sport Tune up 155cc
1.Bowo Samsonet
2.Dwi Batank
3.M W Hidayat
FFA 250cc (non matic)
1.Dwi Batank
2.Saiman Samsonet
3.Oktavianus D
Editor | : | billy |
KOMENTAR