Sejak awal Subhan memang dituntut menang di putaran ketiga ini untuk memangkas selisih 16 poin dari Rizal. Sadar akan hal itu, Rizal pun memberikan perlawanan sengit sehingga pertarungan kedua pereli muda ini terbilang alot dari satu etape khusus (Special Stage/SS) ke SS berikutnya.
Keduanya memulai duel di hari terakhir ini dengan posisi waktu yang sama kuat setelah 4 SS di hari pertama. Dengan bekal suspensi baru serta pemilihan ban yang tepat (setengah basah dan setengah kering) karena ada beberapa daerah yang masih basah, Subhan langsung perlebar jarak dengan menghajar SS5 dalam waktu 16 menit 39 detik dari kokpit Mitsubishi Lancer Evolution X-nya.
“Mobil benar-benar bisa dikendalikan sekaligus membuat laju tetap lurus di lintasan panjang walaupun sempat dihadang beberapa kali gundukan yang bikin mobil sedikit terbang,” komentar Ubang sapaan akrab Subhan Aksa.
“Dalam situasi demikian, kondisi mobil dan orangnya sama penting. Diperlukan kekuatan mental tersendiri dan kecepatan berpikir untuk mengambil keputusan terbaik. Alhamdulillah saya dan Hade akhirnya bisa melewati lomba ini dengan kemenangan. Ini juga tak lepas dari peran mekanik dan tim yang telah bekerja sangat keras dalam beberapa hari ini,” tuturnya.
Ubang unggul dengan total waktu 2 jam 17 menit 57 atau unggul 1 menit 55 detik dari sang rival berkat keunggulan fantastis di SS9 atau SS terakhir yang mencapai 31 detik. Meski menjuarai seri ke-3, Subhan masih tertinggal dari Rizal di klasemen umum kejuaraan. Ia mengoleksi poin 40 sedangkan Rizal 52. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR