“Reli di Medan jangan pernah dianggap ringan. Variasi lintasan yang beragam dengan tingkat kesulitan dan resiko yang juga berbeda-beda. Prestasi sementara ini di PWRC tak menjamin apa pun untuk sukses di sana. Dalam hitungan detik, apa pun bisa terjadi dalam reli. Jangan lupa, para pereli Medan sendiri dari dulu sampai sekarang selalu tampil kompetitif. Tak mudah melawan mereka,” tegas Ubang sapaan akrabnya.
Selain itu, Reli Medan saat ini menjadi kesempatan besar untuk menjaga irama penampilan dan semangat berkompetisinya. Pasalnya, serial PWRC berikutnya baru berlangsung akhir Agustus mendatang di Jerman. Penantian panjang itu tak cukup hanya diisi dengan latihan fisik tapi juga sebaiknya dengan rutinitas mengikuti kejuaraan yang ada.
Semangat Ubang dalam menjalani setiap ajang balapan nasional, tentu patut di tiru oleh pereli lainnya. Sebab ini adalah modal besar untuk terus mengasah skill dan melihat sampai dimana ia bisa menjadi yang terbaik menuju ajang besar kelas utama World Rally Championship (WRC). (otosport.co.id)
| Editor | : | Bagja |
KOMENTAR