Makanya saat berlaga pada Honda Racing Championship 2012 putaran ke 5 di Malang, besutan B. Samhan yang turun di kelas MP5 tidak terbendung. “Karakter motor pas dengan gaya saya, tenaga bawahnya terasa,” jelas pembalap muda yang saat ini mencatat poin tertinggi di gelaran seri HRC 2012.
Memang regulasi kelas pembibitan ini tidak memperbolehkan banyak ubahan. Justru ini yang bikin Agus Suprianto sang mekanik yang asal Jogja itu harus lihai cari celah. "Ini yang harus bikin mekanik putar otak karena mesin enggak bisa diubah pol-polan," ujar mekanik ramah itu.
Sesaui karakter Samhan yang suka buka-tutup gas, kompresi bermain pada 13,8 : 1. Didapat dari ubahan seputar kepala silinder yang dipapas 0,5 mm yang tetap mengandalkan paking standar. Untuk piston tetap mengandalkan asli bawaan motor dengan diameter 52,4 mm. "Pernah coba ganti piston racing tapi enggak berhasil,” jelas Agus sapaan akrabnya.
Suplai bahan bakar juga jadi kunci, sesuai regulasi kelas MP5 harus aplikasi kaburator standar. Tapi, biar aliran lebih deras, ukuran karbu standar yang semula 16 mm direamer jadi 19 mm. Untuk turun di OMR Honda Malang beberapa waktu lalu, seting spuyer mengandalkan pilot-jet 52 dan main jet 100 dengan bahan bakar bensol. Saat test dyno, besutan Samhan bisa tembus sampai 17,8 dk.
Sementara bayak tim yang mengandalkan knalpot impor berbahan stainless steel Agus justru mengandalkan produk lokal. Malah besutan Samhan ini juga sekaligus media buat riset knalpot lokal yang dipakainya. "Modelnya seperti AHM tetapi ukuran pipanya berbeda, menyesuaikan seting mesin," tutupnya. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban belakang: Corsa 90/80-17
Ban depan: Corsa 90/80-17
Cakram depan: TDR
Pelek: Aluminium
Handel rem: Standar
Editor | : | billy |
KOMENTAR