Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda New Blade 110, Trik Memindahkan Panas

Dimas Pradopo - Minggu, 15 Juli 2012 | 14:07 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Honda New Blade pacuan Iswandi Muis punya daya tahan tinggi. Katanya menerap formula ubahan terbaru. Agar suhu mesin stabil. Hasilnya memukau di Honda Racing Championship Seri-4 Purwokerto lalu. Rider tim Honda Wahana Dunia Motor Federal Oil itu 2 kali naik podium tertinggi.

“Mesin New Blade sudah ada kemajuan. Tinggal fokus daya tahan. Caranya mengatur panas mesin agar tidak terpusat di mesin bagian atas (head),” ujar Andi Makhrizal alias Ope, mekanik tim pimpinan Jimmy S. Winata itu.

Diurai Ope, bila panas mesin tertumpu di satu bagian, saat suhu meningkat, performa mesin sulit dijaga. Mesin rawan jebol ketika komponen yang bergesek dan berputar memuainya tak terkontrol. Sehingga mesti disiasati dengan menurun kan kompresi atau atur ulang gap ring seher agar kompresi gak kedodoran akibat ring memuai.

“Agar suhu mesin bagian atas gak tinggi, distabilkan dengan mendinginkan mesin bagian bawah, terutama di ruang kruk as dan girboks. Caranya membuat lubang hawa lebih besar di lubang napas asli, tutup klep dan bak kopling,” imbuh Ope yang mengaku berani patok rasio kompresi 13,5 : 1.

Asumsinya panas mesin bagian atas pindah ke bawah bukan cuma bikin mesin lebih sejuk. Bisa pasang gap ring seher lebih sempit, yaitu 0,10 mm dan rasio kompresi tinggi tanpa takut overheat,” lanjut Ope yang pernah ukur suhu mesin maksimal 124 C.


Meski mesin New Blade long stroke, gerakan sehernya jadi lebih ringan. Karena panas mesin di atas sudah diurai. Tak ayal mesin digeber lebih dari 12.000 rpm pun tetap stabil.

Suspensi Seting Agak Keras
Selain menyempurnakan suhu di ruang bakar, kestabilan Blade tidak luput dari pantauan. Apalagi melihat kondisi trek GOR Satria masih ada bagian yang bergelombang. Makanya seting suspensi belakang perlu dilakukan agar joki tidak cepat lelah.

“Untungnya sasis New Blade lebih rigid, arm lebih panjang dan engine mounting kokoh. Jadi, motor nggak mudah getar digeber rpm tinggi. Makanya tinggal seting suspensi Showa sedikit lebih keras dari biasanya. Agar stabil di tikungan,” jelas Ope. (motorplus-online.com) 


Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa