Nomor di tangki, tahun berdiri Joger, didukung jeroan dari Tiger
“Mas Armand mempercayakan seluruh konsep ke saya. Akhirnya saya coba kembangkan ke arah flat track. Sebab di Bali sendiri, lebih banyak gaya Café Racer atau Jap’s Style,” ungkap Thinq, modifikator dari Thinq Cycle di Jl. Tukad Badung, No. 98X, Renon, Denpasar, Bali.
Dari CB125, bagian yang terpakai sebatas komstir hingga braket engine. Sisanya, Thinq bikin ulang dari ragam pipa. Misalnya, sub frame. Sasis penopang duduk pengendara itu dibuat dari pipa seamless diameter 1 inci tebal 3 mm.
Lengan ayun juga ikut dimainkan. “Bosan kalau pakai pipa bulat. Bikin ulang lagi pakai pipa baja kotak tebal 3 mm. Lebarnya 1,5 cm dan tinggi 5 mm,” sebut modifikator yang memulai workshopnya dari pacuan moge itu.
Knalpot kiri-kanan kasih suguhan apik dari belakang (kiri)
Tangki dibuat ulang dari pelat galvanis tebal 1,2 mm. Bentuknya, dipilih yang mencirikan pacuan flat track. Menurut modifikator yang gape urusan kenteng pelat buat bodi ini, tangki sengaja tak dibuat coakan. Sebab coakan buat lulut, bisanya diaplikasi di tangki Café Racer.
“Sampai berimbas ke desain warna. Mas Armand ingin ada merah dan hitam yang jadi ciri khas Joger. Sebagai pemanis, nomor start 81 di tangki mewakilkan tahun berdirinya Joger,” tutup modifikator 34 tahun itu. Happy Anniversary! (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Swallow 110/80-17
Ban belakang : Swallow 120/80-17
Pelek : Daytona 3,00x17
Kaliper depan : Nissin 6 piston
Thinq Cycle : (0361) 749-5632
Editor | : | billy |
KOMENTAR