Pemilihan sok belakang ini harus memperhatikan lengan ayun yang diaplikasi dari bawaan motornya. “Untuk tipe bebek generasi C series Honda, ada dua model lengan ayu. Arm yang dudukan sok belakangnya rata dan dudukan tinggi,” jelas Jauwe dari bengkel Get Wheel Son Custom di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Nah, untuk sok yang diaplikasi bisa menggunakan sok original copotan dari motor atau produk after market yang banyak beredar. “Bisa pakai apa saja menyesuaikan tema modifikasi, yang penting ukuran sok jangan sampai salah beli,” timpal Didit Adityawan, punggawa Newspeed Garage di bilangan Radio Dalam, Jakarta Selatan.
Bila ingin pakai sok tipe original dengan lengan ayun datar bisa ambil dari motor macam Honda Grand, GL-Pro, Yamaha RX-King, atau Suzuki Shogun. Sokbreker ini rata-rata punya panjang jarak antar bautnya sekitar 37cm.
Sedangkan lengan yang dudukan sok belakangnya model tinggi harus pakai sok yang lebih pendek. “Panjang soknya biasanya sekitar 27 cm antara baut soknya. Bisa aplikasi sok bawaan Honda C70 dan Yamaha F1Z-R,” jelas Eko Luriyanto dari bengkel Awiwiw Custom di Bintaro, Jakarta Selatan.
Setelah dipasang bila ukuran sok yang dikehendaki beda-beda tipis dengan jarak ideal yang diiginkan bisa disiasati dengan mengganti anting sok saja. “Jadi jarak sok yang akan diaplikasi bisa ideal, jarak antar sepatbor belakang dengan roda enggak terlalu ngongkong,” timpal Eko lagi.
Pakai sok variasi juga enggak masalah, apalagi model dan pilihannya juga lebih beragam. Yang penting pilih model yang sesuai, jangan sampai kesan klasik dari city cub jadi hilang gara-gara aplikasi piranti pengejut yang kurang pas. Serta pemilihan ukurannya juga sesuai dengan sok standar yang sudah dijabarkan diatas. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR