Karena menggunakan 2 rumah reflektor yang juga diisi 2 bohlam, ketika salah satu bohlam mati, penggantinya harus punya spek sama. Tapi, pada kenyataannya masih ada pemilik motor yang mengganti bohlam tak sesuai spek.
“Untuk sementara, ganti bohlam enggak asli boleh-boleh saja. Tapi, nanti kalau ke bengkel resmi, buruan diganti biar cahaya lampu tetap terang. Tahu sendiri konsekuensinya kalau pasang bohlam enggak asli,” ujar Moch. Faisal Hargono (Hargo), kepala instruktur sekolah mekanik HMTC di Bandung.
Lanjut Hargo, pakai 1 atau 2 bohlam tidak asli di batok lampu ganda jelas kelihatan bedanya. Kalau cuma ganti satu kelihatan tidak imbang dan enggak fokus cahayanya. Dua-duanya imitasi malah turun kualitas penerangannya. Makanya saran dia, lebih baik ganti part original kalau mau kembali seperti semula.
Selain kelihatan aneh, kadang ganti salah satu bohlam imitasi akan mempengaruhi jarak sinar dekat dan jauhnya. “Penyebabnya bisa dari dudukan nok di bohlam yang salah atau posisi kaki-kaki terminal positif di bohlam terbalik. Pada saat dipasang, arah sinar ikut terbalik,” lanjut bro dari Jl. Cibaduyut Raya, Gg Siti Mardiyah No. 6, Bandung.
Oh iya, meskipun sudah ganti bohlam asli, salah watt bohlam juga bikin cahaya lampu kelihatan pincang. Misalkan motor aslinya pakai 2 bohlam ukuran 25W/12V, lalu salah satunya diganti bohlam 35W/12V. Maka salah satu lampu akan turun kualitas sinarnya.
“Motor sistem penerangan arus AC, bohlam watt lebih besar akan makin redup. Beda dengan arus DC, makin besar ukuran bohlam, cahaya bisa lebih terang selama setrum di aki besar. Makanya jangan beda ukuran bohlam kalau mau ganti,” ingatnya.
Terakhir, kalau salah satu atau 2 bohlam sering putus tanpa sebab, coba cek kualitas kiprok. Kiprok bermasalah tak maksimal mengatur arus dari sepul ke bohlam, terutama pada tunggangan kelistrikan AC. (motorplus-online.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR