Apalagi oli bekas banyak mengandung kotoran yang bisa tergerus di ulir lubang baut. Akibatnya ulir juga jadi aus dan slek. Paling parah, kalau pasang baut oli yang miring. Dipastikan ulir lubang baut yang terbuat dari aluminium yang kalah.
Kejadian baut slek juga bisa diakibatkan kelewat keras ketika pemasangan. Akibatnya yang kalah ulir di lubang buat. Karena lubang baut dari aluminium.
Nah, kalau lubang baut oli sudah terlanjur slek harus dibetulkan. Namun cukup ribet kalau sleknya sudah 2 kali. Baut yang dipakai tidak mungkin cukup karena lubangnya kelewat lebar.
Kalau sudah begitu harus turun mesin. Bahkan kudu belah mesin karena harus dilas babet atau las aluminium argon. Cara pengelasan ini untuk mengecilkan lubangnya.
Namun bagi yang belum punya waktu untuk belah mesin, ada cara sederhana dan lumayan membantu kalau untuk sementara. Bisa sih menggunakan isolasi atau solatif yang biasa dipakai untuk paralon. Dililitkan ke badan baut secukupnya kemudian baut oli dipasang.
Namun banyak yang ketakutan. Kalau getar khawatir lepas baut olinya. Berabe kalau oli berceceran di jalan. Berbahaya dan mesin bisa jebol kalau tidak ketahuan.
Untuk itu, supaya baut oli tidak lepas bisa tiru cara Ahmad Junaedi. Baut oli ditahan pelat yang terhubung ke baut footstep. Cara bikinnya gampang. Cukup beli pelat besi tebal 3 - 4 mm lebar sekitar 1, 5 cm.
Kemudian pelat dipotong sepanjang sekitar 5 ½ cm. Setelah dipotong, salah satu ujung pelat agak sedikit dibengkokkan. Kegunaannya untuk menekan baut oli yang sudah selek .
Namun sebelum dipasang. salah satu ukung pelat dikasih lubang. Caranya menggunakan mata bor ukuran baut 12. “Lubang ini untuk mengikat pelat di baut footstep,” jelas mekanik dari Jl. Madrasah 3, Pangkalanjati, Cinere, Depok.
Perlu diingat, trik ini hanya sementara. Kalau punya waktu senggang, harus langsung dibetulkan.
Editor | : | billy |
KOMENTAR