Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pengecekan Sistem Injeksi Yamaha Cuma Butuh 15 Menit Saja!

Dimas Pradopo - Senin, 4 Juni 2012 | 16:30 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption
Semua pengecekan dikontrol lewat software, tangan enggak perlu kotor
Peralihan dari sistem pengkabutan bahan bakar karburator ke injeksi membuat kerja mekanik lebih ringan. Untuk mengetahui kerusakan pada sistem injeksi, tinggal colok diagnostic tool dan kondisi semua komponen injeksi langsung terdeteksi. Ulasan tentang diagnostic tool Yamaha yang baru ini pernah diulas sebelumnya, silahkan klik di sini untuk membacanya kembali.

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan berkala saat service ini pun sangat singkat. “Dengan sistem injeksi hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja,” tutur M Abidin, Assistant GM Technical PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Apa saja ya yang dilakukan selama 15 menit? Yuk, langsung kita bongkar proses kerjanya. Untuk 5 menit pertama dihabiskan untuk membuka cover aki yang terdapat di bawah jok. Diikuti dengan penyambungan adaptor interface diagnostic tool ke aki dan laptop atau personal computer (PC).

Pada 5 menit pertama juga dilakukan input data informasi motor. Seperti memasukan data nomor rangka, nomor mesin, nama dealer, mekanik dan mengecek informasi dari ECU mencocokan data serta memastikan apakah sudah pernah ada kerusakan sebelumnya.

Lanjut ke proses selanjutnya. 10 menit berikutnya, adalah untuk langkah pengecekan. Yang utama adalah melakukan diagnosa kerusakan pada sensor-sensor sistem injeksi. Bukan cuma komponen mana yang rusak akan langsung diinformasikan, tapi solusi atas kerusakan yang terjadi juga langsung diberikan oleh diagnostic tool ini.

Misalnya ketika throttle position sensor (TPS) dilepas untuk mencontohkan terjadinya kerusakan, diagnostic tool Yamaha ini langsung menunjukan adanya ketidakberesan pada TPS sekaligus memberikan 8 diagnosa kerusakan. Mulai dari kemungkinan adanya hubungan terbuka pada TPS, coupler yang tidak berfungsi antara sensor ECU, pemasangan sensor yang tidak benar dan 5 analisa lainnya. Jadi mekanik tinggal melakukan check list sesuai dengan perintah di diagnostic tool. Benar-benar memudahkan!

Instalasi diagnostic tool kurang dari 5 menit
Kemudian diikuti dengan melakukan 'inspection' terhadap semua komponen injeksi. Gunanya untuk memastikan tidak ada kegagalan fungsi dasar pada masing-masing komponen. Sebenarnya, dengan langkah diagnosa sebelumnya sudah cukup memastikan tidak ada masalah pada komponen injeksi. Tapi untuk memastikan semua sensor dan komponen pendukungnya berfungsi dengan baik, langkah ini harus tetap dilakukan.

Inspection dilakukan dengan beberapa check list seperti memeriksa bukaan throttle lewat TPS, pemeriksaan arus listrik di tiap sensor, memeriksa tekanan udara masuk hingga tekanan bensin pada injektor dan banyak lagi. Yang terakhir ditutup dengan melakukan pengecekan CO.

“Waktu pengerjaan 15 menit ini belum termasuk penggantian oli dan item service berkala lainnya,” wanti Abidin. Meski begitu, langkah ini tetap lebih simpel ketimbang karburator yang harus bongkar pasang setiap melakukan service berkala. "Untuk membersihkan throttle body dan injektor, kami hanya menyarankan tiap 10 ribu kilometer saja. Selebihnya tidak ada perawatan khusus," jelas pria ramah ini. (motorplus-online.com) 


Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa