Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Sembarang Ganti Spuyer di Motor 4-tak!

billy - Kamis, 15 Desember 2011 | 09:06 WIB
No caption
No credit
No caption


Banyak yang latah, motor 4-tak kerap disamakan dengan 2-tak. Seperti motor standar banyak yang gonta-ganti spuyer. Misalnya diganti lebih besar supaya tenaganya melonjak.

Padahal, motor 4-tak sudah dilengkapi klep. Suplai gas bakar diatur oleh klep isap dan buang. Jadinya ukuran spuyer cenderung konstan.

Kalau motor standar ganti spuyer dengan ukuran lebih besar, malah kerap ngedrop tenaganya. Karena suplai bensin lebih banyak daripada udara.

Akibat bensin yang terlalu kaya, jadinya tidak terbakar semua. Ledakan yang dihasilkan pembakaran malah lebih kecil. Otomatis tenaga mesin pun tidak besar.

Repotnya lagi, tidak hanya boros bensin, akibat pemakaian spuyer yang terlalu besar bisa menghasilkan kerak. Ruang bakar jadi kotor dan harus cepat servis besar.

Termasuk motor standar yang hanya ganti knalpot racing. Spuyernya belum tentu harus ganti. Cara mengeceknya harus perhatikan kepala busi hasil pembakaran.

Jika warnanyanya masih merah bata apalagi ada kerak hitam, tidak perlu ganti spuyer dulu. Kecuali jika warna elektroda busi putih. Petanda spuyer harus naik. (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa