Seperti dialamai Boyo, kru Em-Plus, Vespa PTS miliknya tahu-tahu mbrebet dan mati mendadak di tengan jalan. Ketika cek aliran bensin dari tangki ke karbu lancar. Bahkan bunga api dari kabel busi pun berwarna biru.
“Rupanya connector penjepit ulir busi di dalam cop busi terlepas dari sarangnya. Sehingga besi berulir yang mengarah ke kabel busi pun tak maksimal menyalurkan arus listrik. Begitu kena getaran dan rengang, mesin mbrebet dan mati mendadak,” ujarnya.
Analisa Soemar, mekanik Abadi Motor, penyebab lepasnya connector di dalam bodi cop busi banyak. Diantaranya usia pakai. Kalau kelewat lama akan timbulkan karat.
“Bisa juga karena suhu sekitar terlalu panas. Dapat menyebabkan karet pelindung jadi getas hingga menyebabkan air kotor gampang menyelinap. Dan kalau sudah karat, hambatan pada connector pun makin besar. Api busi jadi kecil,” lanjut mekanik yang buka bengkel di Jl. Raya Sawangan, Parung, Bogor itu.
Nah, kalau gak ingin motor seperti itu, saran Soemar biasakan cek kondisi cop busi tiap 1 tahun. Sebab kondisinya dari luar tidak ada kerusakan, tapi jika dilihat dalam bisa bermasalah.
“Kalau enggak mau repot, saat servis berkala atau besar, minta tolong mekanik untuk ngecek arus dan hambatannya. Kalau enggak ada arus atau hambatannya besar, jangan heran tenaga motor kurang maksimal,” ingatnya.
Editor | : | billy |
Sumber | : | motorplus-online.com |
KOMENTAR