Tepat diatur enggak bikin korslet atau putus kabel
“Di antaranya posisi ideal penempatan kabel, alat pengikatnya juga menentukan posisi di tiap percabangan,” ucap Frans yang tugas di Jl. Sisingamaharaja No. 72, Karang Kajen Jogja.
Posisi paling vital ada di seputar rumah komstir atau bagian yang berhubungan dengan setang. Karena sering bergerak ke kanan dan ke kiri. Frans mewanti kabel utama yang ditempatkan di sana usahakan jangan diikat. Baiknya diselipkan di rangka atau pada besi behel yang berfungsi sebagai rumahnya.
Kenapa tidak diikat, analisisnya, cara ini menghindari kabel atau sambungan terputus akibat gerak tidak bebas. “Juga tidak akan mempengaruhi fungsi kabel pengontrol seperti kabel gas, rem, spidometer dan lainnya. Bahkan penempatan kabel jangan terlalu panjang, tertekuk atau melintir,” ucap Frans yang bisa dikontek lebih lanjut di nomor (0274) 9310068.
Sebaliknya, kabel utama yang tersusun dekat komstir. Biar setiap merek motor beda alat pengikatnya, namun prinsip dasarnya sama. Seperti kabel di bagian batok lampu, umumnya hanya diikat gelang dari plastik agar geraknya tetap masih bebas.
Pada rangka tengah hingga buritan, kabel utama yang sudah bercabang, kerap diikat klem dari pelat aluminium tipis bersarung plastik agar lebih kuat. “Selain buat menahan soket, juga agar terhindar dari komponen yang ujungnya tajam,” wanti pria berkulit putih ini. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR