Apalagi sokbreker yang dipakai di motor bukan sekadar produk variasi, namun sudah spek racing yang kita tahu memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya pengatur tinggi-rendah sok, pengatur kekerasan per hingga rebound yang geraknya diatur oli juga gas.
“Kalau terjadi seperti itu, artinya ada komponen pendukung sok belakang yang bermasalah," wanti Hasyim Sonedi, mekanik tim balap AHRS, Depok.
"Bisa dari ban, pelek, jari-jari, laher roda, as roda atau mounting arm. Coba dicek sambil dilacak satu per satu. Itu berlaku umum. Baik itu di motor harian atau korek harian,” lanjut pria kalem yang sukses membawa Suzuki Smash Titan naik podium di Indoprix Sentul ini. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR