Kurang bukan berarti Scoopy nggak bagus. Melainkan, bisa dibikin lebih nyaman mengikuti ukuran dan postur tubuh individu yang menunggangi. Apalagi kalau dipakai buat menempuh jarak tempuh lebih dari 30 kilometer setiap harinya.
Buat pengendara cowok atau cewek yang mengandalkan Scoopy, pasti merasakan ketidaknyamanan itu. Salah satunya bantingan keras. Ini sangat terasa kalau ketemu jalan bergelombang. Karena setiap hari dipakai, efeknya ke pinggul sakit dan juga panas di pantat.
Yuk bikin Scoopy jadi lebih nyaman dikendarai. Terlebih untuk diajak melibas jalanan bergelombang. Juga biar ber-kendara lebih nyaman.
Pakai kulit jok yang lebih empuk
Buat pemilik Scoopy pasti sudah pernah meraba langsung kulit jok Scoopy yang termasuk kategori keras. Kerasnya kulit jok seringkali mempengaruhi posisi saat berkendara.
"Kalau dipakai berkendara apalagi buat yang punya badan kecil, gampang sekali terasa panas," buka Yudi, juragan jok dari Jl. Serdang Raya No. 25, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Biar lebih nyaman, Yudi menyarankan mengganti kulit jok pakai yang lebih empuk. "Biasanya produk MB Tech sintetis. Harga dan kualitasnya juga bagus. Pilihan warna yang disodorkan, juga bervariasi," kata Yudi mantap.
Setang sepeda memang ringan juga kuat. Belum tentu cocok buat motor
Posisi setang sangat menentukan kenyamanan. Dengan posisi setang Scoopy, pengendara yang punya tinggi badan sedikit di atas rata-rata, perlu sedikit membungkuk agar mendapatkan posisi aman dalam mengendalikan setang.
Dengan posisi sedikit membungkuk, untuk menempuh perjalanan jarak jauh, lama-lama akan terasa pegal. Pengendara mesti sering melakukan gerakan untuk melemaskan lengan dan punggung.
"Untuk setang paling murah dibengkokkan sedikit, menyesuaikan dengan posisi badan," anjur Johny Lipurnomo dari Custom World di Jl. Sumaagung III Blok E3 No. 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Papas jok biar asyik
"Busa jok standar Scoopy tergolong empuk, jika dibandingkan busa jok Honda, Spacy," tambah Yudi dari Yudi Jok, Serdang Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat. Tapi, memang bentuknya kurang pas buat dipakai jalan jauh .
Untuk makin nyaman dipakai jarak jauh, Yudi menyarankan sedikit menambah coakan. Apalagi buat Scoopy yang umur pakainya sudah satu tahun lebih, coakan sedikit pada jok membantu menahan paha melorot saat berkendara. "Sedikit memberikan penahan tempat duduk," lanjut Yudi yang pengalaman main busa.
Biar estetika yang diinginkan mendukung tampilan bodi, bisa juga ditambah sandaran kecil. Penambahan ini juga bikin posisi duduk jadi lebih asyik.
Ganti yang ada setelan
Sokbreker juga menentukan kenyamanan berkendara. "Paling gampang ganti sokbreker belakang dengan sok yang memiliki setelan. Jadi, silakan diatur sendiri. Mau yang empuk atau keras, itu semua bisa disesuaikan dengan berat badan pengendara," kata Johny Lipurnomo.
Apalagi sekarang di pasaran sudah banyak dijual sokbreker yang sudah dilengkapi pengatur tingkat kekerasan. Harga juak di pasaran juga bervariasi, dari yang murah Rp 200 ribuan hingga jutaan.
Pada sok depan cukup kurangi sedikit oli sehingga rebound yang dihasikan akan lebih cepat. Jangan kebanyakan dkurangi, nanti malah bikin mentok bodi.
Periksa tekanan angin
Ban standar pabrik pasti sudah melalui perhitungan pas. Makanya ada peringatan di bagian depan tekanan ban yang disarankan. Baik buat solo rider maupun berboncengan.
"Kalau sehari-hari dipakai sendiri, sebaiknya perhatikan tekanan ban depan 27 psi dan belakang 29 psi. Kalau lebih dari itu ban biasanya benjol-benjol dan bergelombang," wanti Johny.
Pengendara jarang sekali memperhatikan tekanan ini, padahal dengan tekanan yang pas, saat melibas jalan bumpy nggak akan terlalu mengguncang badan. Tapi, kalau masih belum puas, ganti dengan ban ukuran lebih besar. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR