Jakarta - Motor injeksi salah satunya diproduksi untuk mengikuti standar EURO. Agar rendah rendah emisi dan hemat bahan bakar.
Makanya sistem injeksi juga mengikuti standar EURO II dan EURO III. “Ketika masih EURO II, sistem injeksi masih cukup step 1 dan 2. Pada step ini hanya perbaikan pada posisi ECU atau ECM,” jelas Sarwo Edhi, instruktur Astra Honda Training Center.
Pada step 1, ECM (Electronic Control Module) menyatu dengan throttle body. Sehingga rawan banjir. Hanya digunakan pada Honda Wave 125 Thailand.
Begitu nongol Supra X 125, sistem injeksi Honda jadi step 2. Demikian juga Wave 125 Thai. ECU ditempatkan lebih tinggi di bawah jok. Jauh dari banjir.
Begitu masuk era EURO III, sistem injeksi khususnya di Honda jadi step 3. Diterapkan pada betik Honda Absolute Revo.
Pada step 3, takaran bensin-udara lebih presisi. Karena dilengkapi lamda sensor di lubang buang. Tugasnya memantau gas hasil pembakaran. Jika kebanyakan atau kekurangan udara akan memberi sinyal ke ECM untuk menakar ulang semprotan bensin.
Jadi, tak hanya proses yang diperhatikan. Hasil akhir pembakaran juga dipantau.
(motorplus.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR