Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Nih, Ragam Problem Yamaha V-Ixion Dan Solusinya!

billy - Selasa, 9 November 2010 | 11:12 WIB
No caption
No credit
No caption

 

OTOMOTIFNET - Setiap masalah pasti ada solusinya. Termasuk di Yamaha V-Ixion. “Umumnya problem yang sering dihadapi bisa diatasi. Tergantung perawatan. Kalau kita gak asal, penyakit tak akan timbul,” bilang Surya, pengguna V-Ixion 2008.

Pompa Bensin Ngadat
Gejalanya, motor sering mogok. Salah satu pemicunya, perangkat di dalam tangki bermasalah (gbr.1).

“Penyebabnya; karena kelamaan berjemur di bawah terik matahari, tangki sering kosong dan pakai obat aditif oktan berbentuk padat membuat pompa mampet,” sahut Angga kepala mekanik Yamaha Pos Pengumben, Jakbar.

Saluran di pompa bensin sangat kecil ukurannya, saat kepanasan bisa melar, kotoran dalam tangki akan turun dan menyumbat jalannya bensin. Saluran itu bernama impeler. Part itu paling sensitif dan akan rusak jika kena panas, kotoran atau tersumbat.

Komponen ini menjaga dan kestabilan tekanan bahan bakar tetap di batas 250 kpa. Kedua, jangan sampai tangki terlalu sering kosong dan memakai aditif penambah oktan berbentuk padat (gbr.2).

“Bila tangki BBM sering kosong, dinding tangki akan mengering dan jadi kerak. Nah, saat pengisian ulang, kotoran itu akan turun dan masuk ke dalam sistem injeksi, begitu juga dengan aditif berbentuk padat tadi yang tidak hancur semuanya,” jelas pria berambut lurus ini.


Gbr 1
No caption
No credit
No caption

Gbr 2
No caption
No credit
No caption

Gbr 3
No caption
No credit
No caption

Gbr 4

Mesin Mbrebet
Bisa dipicu akibat pemakain knalpot enggak pas. “Knalpot memang bisa mempengaruhi performa mesin. Namun, jika desainnya terlalu plong juga tak baik untuk ECU, tendangan balik di mesin kurang, sehingga ECU ngaco karena tak sesuai kebutuhan,” urainya.

“Dari pengalaman di atas, biang keladinya; busi (gbr.3). Kekuatan busi tak bisa mengimbangi kebutuhan mesin. Atau spesifikasinya tak sesuai buat besutan yang sudah pakai knalpot racing tadi. Makanya, busi kudu diganti yang cocok,” urainya.

Susah Oper Gigi
Terutama saat akan dinetralkan. “Pengecekan pertama, pastikan posisi kedua nok di tuas penekan kopling dan di karter mesin sejajar. Bila tidak, maka mekanisme kopling tak bekerja semestinya. Akibatnya, saat ngoper gigi akan terasa keras atau susah,” terang Yayat Suryana, kepala mekanik bengkel resmi Yamaha Amie Jaya Motor, di kawasan Depok, Jabar.

Ada 2 solusi untuk bikin ke-2 nok tadi bisa sejajar. Pertama, lakukan penyetelan pada pangkal slang kabel kopling dan setelan yang ada di pangkal slang kabel kopling,” anjur mekanik cekatan ini.

Bila cara itu masih susah mengoper gigi, maka mesti dicek pada part yang namanya tuas penekan kopling. Menurut Yayat, ada kemungkinan terdapat masalah pada batang tuas penekan kopling (gbr.4), sehingga mengganggu kinerja part itu saat hendak oper gigi.


Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa