Sampai akhirnya, dia lantas kemudian iseng membuat bodi belakang dan tangki. Karena hasilnya lumayan bagus, banyak temannya yang berani menyerahkan motornya untuk dimodifikasi. Itu dia ‘pintunya’.
Aliran modifikasi yang disukainya lebih ke arah street tracker. Tetapi Andi tidak menutup mata jika ada klien yang ingin memodifikasi motornta dengan gaya café racer, board tracker, dan Jap’s style. “Tapi Intinya harus ada unsur ol skool yang jadi ciri khasnya,” bilang pria ramah ini lebih lanjut.
Saat negosiasi, konsumen biasanya yang memberikan contoh desain gambar. Hal itu sering dilakukan jika sudah sepakat dengan urusan harga. “Tapi kadang saya ubah lagi desainnya, lalu saya kasih lagi ke klien agar saya tahu desain saya cocok atau tidak. Jika cocok baru kita eksekusi kemudian,” tambah Andi.
Urusan duit, bengkel ini menerapkan sistem kekeluargaan. Untuk motor Honda CB yang dibikin gaya street tracker misalnya, dipatok mulai dari angka Rp 7 juta. Sedangkan motor lain seperti Yamaha Scorpio dan Suzuki Thunder mulai start di angka Rp 8 juta.
“Scorpio bisa lebih mahal, karena harus membuat dudukan sokbreker agar modelnya tidak monosok. Tapi jika konsumen ingin tetap monosok bisa dinego lagi,” sebut pria keturunan Makassar, Sulawesi Selatan ini. (motorplus-online.com)
The Katros Garage
Jl RE. Martadinata, No. 219.
(Samping Superindo Ciputat), Ciputat, Tangerang. HP. 0838-97-888-333
Editor | : | billy |
KOMENTAR