Seperti mencari dimensi yang pas untuk pelek sepeda motor matik 14 inci, atau bebek yang 17 inci. "Saat ini juga masih menggunakan pelek jari-jari, kedepannya sedang kita siapkan yang pelek racing. Karena tren nya memang sedang kesana," jelas Ir Tutuko Wirjoatmodjo, dari PT RI.
Selain itu, pria yang pernah bekerja di Toyota dan Honda ini juga mengaku pengembangan jangka panjangnya akan mengarah pada pembuatan perangkat autocharging, sehingga penggunanya tidak perlu berlama-lama melakukan charge sebelum digunakan.
"Harapanya tahun 2013 mendatang, perangkat hybrid kami sudah bisa diproduksi di Indonesia. Hampir semua komponenya lokal. Yang impor paling hanya 10 persen saja, untuk komponen khusus seperti resistor," jelasnya sambil meyakinkan bahwa tenaga kerjanya juga akan menyerap pekerja lokal.
Meski secara desain mirip dengan aplikasi motor listrik pada sepeda kayuh, tapi PT RI juga sudah mengantongi paten untuk perangkat listrik tambahan pada sepeda motor. Sehingga tidak ada lagi ketakutan karyanya dijiplak.
"Selain itu, untuk pemasarannya kami sedang bersiap untuk menjalin kerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)," buka Ir Agus Hariyanto dari PT Retrofit Indonesia (RI). "Tapi SMK bukan merupakan unit usaha, makanya kami akan masuk lewat Koperasi di SMK," sambung Agus.
"Kami sangat yakin lulusan SMK memiliki cukup kemampuan untuk melakukan perawatan perangkat hybrid yang kami miliki," terang pria yang sempat menjadi pemasok alat utama sistem senjata (Alutsista) untuk Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ini.
Dengan kerja sama ini ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh oleh kedua belah pihak. Bagi pihak SMK tentunya akan menjadi pemasukan lewat penjualan, sedang bagi siswa SMK yang dilibatkan bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru.
Untuk penjualannya juga sedang mejajaki kemungkinan kerjasama dengan lembaga pembiayaan atau leasing. Tentunya agar pembeliannya bisa dilakukan secara kredit. Rencananya, satu set perangkat hybrid dari Retrofit ini dijual dengan harga Rp 2,5 jutaan. Komponennya terdiri dari motor listrik dan controller. Baterainya dijual terpisah, jika membeli secara paket dengan baterai maka harganya akan berkisar di angka Rp 3,5 jutaan.
Perangkat Retrofit hybrid ini adalah aplikasi sebuah motor listrik sebagai tenaga alternatif menggerakan motor. Motor listik berjenis brushless hub motor ini akan dipasang pada roda depan sepeda motor, sehingga ketika berkerja tidak perlu mengganggu mekanisme mesin standar.
Sehingga memiliki dua opsi, bisa berjalan dengan bensin menggunakan mesin bawaan motor atau menggunakan listrik. Motor listrik akan langsung memutar roda depan. Agar dapat bekerja, motor listrik ini mendapat suplai listrik dari baterai.
Aplikasi perangkat ini diharapkan mampu menghemat konsumsi bahan bakar sekaligus membantu pemerintah memecahkan masalah subsidi bahan bakar yang jumlahnya terus melonjak. (motorplus-online.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR